Bangun Pabrik Chip di Arizona, Intel Ajak Brookfield Investasi 30 Miliar Dolar AS

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, ARIZONA – Intel Corp (INTC.O) dan perusahaan penanam modal asal Kanada Brookfield (BAMa.TO) kompak menyuntik dana investasi senilai 30 miliar dolar AS, untuk membangun pabrik chip di Chandler Arizona.

Dana investasi tersebut diguyurkan Intel dan Brookfield setelah keduanya sepakat menandatangani kontrak kerjasama pada Februari lalu, yang bertujuan untuk memperluas situs manufaktur Intel di kawasan Amerika Serikat.

Mengutip dari Reuters, Afiliasi infrastruktur Brookfield akan menginvestasikan dana sebesar 15 miliar dolar AS untuk 49 persen saham, sementara Intel akan tetap mempertahankan kepemilikan saham mayoritas senilai 15 miliar dolar AS.

Baca juga: Apple Jadi Pemakai Pertama Chip 3nm Buatan TSMC, untuk iPhone 14?

Munculnya krisis chip semikonduktor yang berkepanjangan di pasar global, telah menghambat berbagai aktivitas produksi mulai dari sektor otomotif, teknologi, hingga senjata di AS.

Tekanan tersebut bahkan telah membuat pendapatan AS dari sektor industri melemah selama beberapa bulan terakhir. Khawatir kondisi ini makin memicu kesengsaraan bagi para produser teknologi, membuat Intel berambisi untuk terus memacu lebih banyak produksi chip di Amerika.

Diketahui Intel sendiri telah memiliki dua pabrik chip yang tersebar di AS, dengan adanya ekspansi ini Intel berharap agar pabriknya dapat memenuhi permintaan produk chip di pasar global tanpa harus membebani neraca keuangan perusahaan.

Mengingat saat ini tingkat bunga yang telah digelontorkan Intel untuk mengembangkan proyek semikonduktornya telah tembus di kisaran 4,4 persen hingga 8,5 persen.

Dengan adanya kesepakatan itu,setidaknya Intel dapat mempertahankan kapasitas utang untuk mendanai pembiayaan proyek multi tahunannya.

“Ekspansi ini diharap bisa menjadi yang pertama dari banyak struktur pembiayaan serupa yang dieksplorasi industri semikonduktor di kawasan AS,” ujar David Zinsner, kepala keuangan Intel.

Berbeda dari Intel yang berambisi memulihkan kondisi chip di pasar global, melalui kerjasama ini Brookfield justru tengah berupaya untuk meningkatkan kepercayaan investor agar mau melakukan investasi jangka panjang khususnya dalam dunia industri dan teknologi.

Sebelum keduanya menekan kontrak kerjasama, presiden AS Joe Biden pada minggu lalu diketahui telah menandatangani UU Chips dan Science Act di negaranya.

Dengan hadirnya aturan ini nantinya pemerintah akan memberikan subsidi sebesar 52,7 miliar dolar AS untuk perusahaan yang akan melakukan produksi ataupun penelitian pada produk semikonduktor di AS.

Langkah tersebut diambil Biden agar Washington dapat mengungguli produksi chip China.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version