6 Film Lokal Indonesia yang Bertema LGBT, Tara Sudiro Ciuman

Sabtu, 9 Juli 2022 – 00:42 WIB

VIVA Showbiz – Dalam beberapa dekade belakangan, industri perfilman Hollywood selalu memasukkan unsur LGBT ke dalam beberapa karyanya. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Entah itu membuat fokus utama dengan langsung mengusung tema LGBT atau hanya sekadar memperlihatkan karakter yang menjadi bagian dari komunitas tersebut. 

Tapi, film dengan tema LGBT ini bukan hanya ada di Hollywood, tapi juga di industri hiburan Tanah Air. Ya, walaupun menjadi topik yang tabu dan kontroversi, ada beberapa sineas lokal yang berani membuat film lokal Indonesia yang didalamnya ada tema LGBT. Bahkan, terlepas dari kontroversinya di Tanah Air, film ini justru sukses mendapatkan penghargaan di internasional. 

Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut adalah ulasan tentang film lokal Indonesia yang mengandung unsur LGBT seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

1. Arisan! (2003)


Disutradarai oleh Nia Dinata, Alisan! adalah slah satu film lokal Indonesia paling populer di awal tahun 2000-an. Namun, kepopuleran film tentang kehidupan selebriti di Jakarta ini juga tak lepas dari kontroversi yang dihadirkannya. Itu karena Alisan! menjadi film produksi lokal pertama dalam sejarah film lokal Indonesia yang menampilkan adegan ciuman antara dua pria.

Adegan ciuman pun dilakukan oleh Tora Sudiro dan Surya Saputra, yang disebut-sebut dalam film tersebut sebagai pasangan gay. Meski menuai kontroversi, Tora dan Surya justru meraih penghargaan sebagai “Aktor Terbaik” dan “Aktor Pendukung Terbaik” di Piala Citra. Juga, Arisan! sempat diputar di Festival Film ASEAN di Washington, AS.

2. Berbagi Suami (2006)


Berbagi Suami adalah film lokal Indonesiaa dengan tiga bagian, masing-masing tentang kehidupan seorang wanita yang menjadi istri seorang pria poligami. Di salah satu segmen cerita, kita melihat kisah Siti (Shanty) menikah dengan Pak Liknya yang sebenarnya sudah memiliki dua istri, Sri (Ria Irawan) dan Dwi (Rieke Diah Pitaloka).

Menariknya, menjelang akhir cerita Siti ini, kita kembali melihat tema LGBT dalam film yang dibuat Nia Dinata ini. Hal ini karena waktu Siti dan Dwi masih istri Pak Lik, jelas-jelas mereka punya hubungan sesama jenis. Bahkan, mereka juga disuruh kabur dari rumah Pak Li agar bisa hidup bahagia bersama.

3. Coklat Stroberi (2007)


Coklat Stroberi adalah film lokal Indonesia tentang kehidupan dua siswi Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy) yang belajar di Jakarta. Dikatakan bahwa mereka menyewa sebuah rumah dan membelinya dengan uang yang mereka peroleh dari pekerjaan sampingan. Namun, ternyata penghasilan mereka tidak cukup untuk membayar sewa, sehingga mereka menghadapi ancaman penggusuran oleh pemiliknya.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version