Bisnis  

Jambore kewirausahaan bakal kembali digelar di Yogyakarta November

redaksiutama.com – Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (BPP AKU) kembali menggelarpertemuan pelaku UMKM, pebisnis, industriawan, dan eksportir dalam Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 24 sampai 26 November 2022 di Lapangan Denggung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan direncanakan hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Gubernur DIY Sri Sultan HamengkuBuwono X, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie, serta Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan GKR Mangkubumi selaku Ketua Pengarah BPP AKU.

“Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 ini adalah jambore kedua yang pernah kami laksanakan. Lima tahun lalu, tepatnya April 2017, di Yogyakarta, kami juga pernah melaksanakan jambore kewirausahaan yang menghadirkan lebih dari 8.000 pelaku usaha ekonomi keluarga se-Jawa dan Bali,” kata GKR Mangkubumi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan jambore kali ini untuk menghadirkan media silaturahmi, konsolidasi, dan kolaborasi, bagi para pelaku usaha, khususnya usaha mikro kecil, dengan para pengusaha sukses.

Berkonsep pameran dan gelar dagang, ajang tersebut akan mengekspos berbagai bidang lain termasuk kuliner, budaya, kerajinan, dan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia mengajak tokoh, pemerhati, lembaga intermediasi, pemerintah, dan pihak lain, yang peduli dengan UMKM, untuk membantu UMKM yang selama ini bertahan dalam keterbatasan pada era pandemi agar mereka kembali semangat dan meningkatkan kapasitas serta kompetensi untuk menyongsong kompetisi pascapendemi.

“Saya GKR Mangkubumi, selaku Ketua Pengarah Kegiatan Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga UMKM Makin Tangguh, Indonesia Bangkit Lebih Cepat,” ujar GKR Mangkubumi.

Ajang nasional itu juga akan dilengkapi dengan kegiatan hiburan, musik, lomba, seni, seminar, pasar rakyat, kuliner, dan berbagai kegiatan pendukung lainnya.

Peserta pameran terdiri dari UMKM & UKM, lembaga dan instansi pemerintah, kementerian, BUMN dan BUMD, pelaku usaha dan industri, dengan target pengunjung menyasar masyarakat umum, undangan, instansi pemerintah, pejabat dan tokoh masyarakat, pelaku usaha nasional dan daerah, juga pelajar dan mahasiswa.

error: Content is protected !!