redaksiutama.com – Kota Ponorogo terkenal akan sajian satenya. Bila ingin berburu kuliner sate, coba datang ke Kampung Sate Ponorogo.
Salah satu Kampung Sate Ponorogo terletak Jalan Lawu, Hasanudin Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Di sana berdiri warung sate ayam tertua sekaligus yang terpopuler di Ponorogo yaitu Sate Ayam H. Tukri Sobikun.
Menurut pemilik warung, H. Suroto, Kampung Sate Ponorogo ini mulanya disebut Gang Sate. Kemudian, disebut sebagai kampung lantaran banyak rumah yang berjualan sate.
“Dulu Gang Sate, waktu itu yang mendirikan Pak Sobikun. Terus saat ini tiap KK mendirikan sate. Akhirnya, dijadikan Kampung Sate,” ujarnya kepada detikcom.
Kata Suroto, setidaknya ada 15 KK yang berjualan sate. Namun tidak semua membuka warung di sana, hanya proses pembuatannya di kampung itu.
“Jualannya tidak di sini tapi di pinggir jalan. Untuk sate yang dijual jenisnya sama (seperti Sate Ayam H. Tukri Sobikun). Ada juga yang sate kecil,” katanya.
Seperti telah disinggung di atas, Sate Ayam H. Tukri Sobikun merupakan ikon Kampung Sate Ponorogo. Sate di sini punya kekhasan daging ayam yang besar dan tebal. Lalu rasanya manis dan gurih.
Karena cita rasa yang sedap, banyak pengunjung dari luar kota seperti Surabaya, Kediri, Semarang, Yogyakarta, hingga Jakarta yang datang ke sana. Apalagi jika libur Lebaran, sate-sate di Kampung Sate Ponorogo ini bakal ludes.
“Yang ramai banget itu hari raya Idul Fitri. Itu memang luar biasa. Pengunjung dari luar kota ke sini, itu luar biasa. Sampai kurang-kurang,” kata Suroto.
Jika musim liburan, termasuk Natal dan Tahun Baru, omzet pedagang sate akan melonjak. Saat ini, dalam sebulan omzet dari berjualan sate dapat mencapai seratus juta.