redaksiutama.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup wisata wisata non-pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai 8 Oktober 2022 sampai 31 Maret 2023.
“Iya, ditutup sementara karena cuaca ekstrem,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Hal senada juga diunggah oleh akun Instagram resmi Gunung Rinjani (@btn_gn_rinjani) pada Minggu (9/10/2022), yang menyebut cuaca ekstrem sebagai salah satu faktor penutupan sementara sebagian kawasan wisata.
Penutupan ini memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB tentang potensi cuaca ekstrem, dan peringatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui surat Kepala BPBD Kabupaten Lombok Timur Nomor: 360/240/BPBD/2022 tanggal 6 Oktober 2022.
Surat tersebut berisi imbauan agar waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi, serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Tempat wisata alam non-pendakian yang tutup sementara
Oleh sebab itu, pihak balai membuat surat pengumuman Nomor: PG.34/T.39/TU/KSA/10/2022 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Non-Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Adapun destinasi wisata alam non-pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang ditutup pada 8 Oktober 2022 – 31 Maret 2023 adalah sebagai berikut :
- Air terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur,
- Air terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, dan
- Air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Jalur pendakian Gunung Rinjani tetap dibuka
Sebagai informasi, jalur pendakian kawasan TN Gunung Rinjani masih tetap dibuka seperti biasa. Pendaki yang ingin berangkat bisa memesan tiket melalui situs resmi maupun aplikasi eRinjani.
“Pendakian tetap buka, iya keenam jalur, pemesanan tiket melalui melalui online,” ujar Dedy.
Adapun jalur tersebut adalah Rinjani via Timbanuh, Rinjani via Aik Berik, Rinjani via Sembalun, Rinjani via Senaru, Rinjani via Torean, dan Rinjani via Tete Batu.
Dedy juga berpesan agar para pendaki tetap memerhatikan fisik, perlengkapan pribadi, dan selalu berhati-hati selama perjalanan.
“Tetap siapkan fisik, perlengkapan pribadi, hati-hati dan santai saja, nikmati keindahan Rinjani dengan aman dan nyaman. Terakhir, bawa pulang sampahmu,” pungkasnya.