redaksiutama.com – Kegiatan Gelar Agung Jaranan Malang Raya digelar di depan bundaran Alun Alun Tugu Kota Malang pada Minggu (11/12/2022).
Pada acara itu, turis asing asal Republik Ceko bernama Martin Bouska terlihat ikut menikmati pagelaran seni budaya Jaranan itu.
Di tengah kepadatan penonton, Martin tampak menggoyang-goyangkan badannya mengikuti alunan musik gamelan yang ditabuh. Dia tampak menikmati alunan musik yang menyertai tarian dari 1.000 seniman Jaranan itu.
“Saat ritme musiknya pelan, saya tidak bisa menikmati karena baru pertama mendengar. Tapi setelah ritme dan tempo musiknya kencang, rasanya enak didengar. Jadi saya ikut joget tadi,” kata Martin kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).
Martin mengaku baru pertama kali menyaksikan penampilan mulai dari Jaranan, Bantengan hingga Reog. Martin kemudian mengabadikan pertunjukkan tersebut dengan menggunakan kameranya.
“Saya kagum dengan seni budaya Indonesia yang satu ini. Sebelumnya saya sudah pernah melihat kesenian yang ada di Bali, dan kesenian di Malang ini juga luar biasa. Ini tidak ada di Ceko,” katanya.
Dia juga baru pertama kali datang dan berwisata di Kota Malang. Baginya, Kota Malang adalah kota kecil yang tenang dan memiliki masyarakat yang ramah.
“Kebetulan saya menikah dengan orang Malang, tapi saya baru pertama ke sini. Saya ke Malang memang sengaja untuk liburan,” katanya.
Sementara itu, istri Martin bernama Vira yang merupakan warga Kota Malang mengatakan, cukup senang bisa mengajak suaminya melihat kesenian asal Jawa Timur itu.
Ini sekaligus mengobati rasa kerinduannya terhadap Kota Malang, sebab ia berada di Republik Ceko selama empat tahun.
“Aku sudah 4 tahun enggak pulang, jadi melihat ini kayak ada yang baru. Dulu saat masih kuliah itu saya takut sama Jaranan. Tapi setelah melihat tadi, ternyata tidak menakutkan, bahkan menyenangkan,” katanya.
Jalannya Gelar Agung Jaranan Malang Raya
Dari pantauan yang ada, ratusan masyarakat sangat antusias melihat kegiatan kesenian yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika dan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
Ketua Pelaksana Gelar Agung Jaranan Malang Raya Ratmoko mengatakan, gelaran tersebut merupakan sinergi antara Jaranan Malang Raya (JMR) dan Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB).
Menurutnya, gelaran tersebut merupakan suatu angin segar bagi para seniman untuk menunjukkan karyanya. Sebab, dua tahun sebelumnya adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19.
“Untuk peserta yang hadir dan ikut dalam gelaran ini, ada sebanyak 103 grup kesenian yang berasal dari Malang Raya. Dan mereka menampilkan beberapa genre kesenian jaranan . Mulai dari Jaranan Dor, Reog, Rampak Barong hingga Bantengan,” katanya.
Antusias masyarakat yang besar menyaksikan gelaran tersebut membuat pihaknya berencana menggelar kegiatan serupa secara rutin tiap tahunnya.
“Rencananya pada tahun depan, akan kami gelar kegiatan serupa di Kota Batu,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.