redaksiutama.com – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang , Jawa Timur (Jatim), saat akhir tahun diprediksi meningkat dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2020 dan 2021, atau saat pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, prediksi tersebut berdasarkan kondisi hotel-hotel di Kota Malang yang saat ini rata-rata reservasi untuk akhir tahun di atas 85 persen.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi akhir tahun 2021 lalu, yang rata-rata hotel-hotel di Kota Malang memiliki tingkat okupansi sekitar 40 sampai 50 persen.
“Kalau kondisi Nataru pada tahun 2020 dan 2021 dari 24 Desember sampai 27 Desember atau sampai akhir tahun, untuk wisatawan nusantara yang datang ke Kota Malang sekitar 17.643 orang,” terang Baihaqi pada Rabu (21/12/2022).
“Di Nataru (Natal dan tahun baru) 2022 diprediksi meningkat bisa dua kali lipatnya karena bersamaan dengan libur sekolah,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan selama tahun 2022 saat ini sudah menyentuh angka di atas tujuh juta orang. Angka tersebut melampaui target kunjungan yang sebanyak enam juta orang.
Rata-rata wisatawan yang datang ke Kota Malang didominasi wisatawan domestik dari Jawa Timur.
“Di sekitar luar wilayah Malang Raya seperti Surabaya dan sekitarnya, saat akhir pekan kendaraan dari arah utara, rata-rata dari wilayah yang ke Malang untuk mencari suasana sejuk,” kata Baihaqi.
Belum bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara
Pihaknya mengakui, belum bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Menurutnya, rata-rata wisman yang berkunjung ke Indonesia saat akhir tahun memilih Bali sebagai daerah tujuan wisata mereka.
“Wisatawan mancanegara banyak menghabiskan waktu akhir tahun di Bali. Pemerintah Kota Malang, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), travel belum bisa menarik dengan penuh, mengurangi hari stay (menginap)-nya di Bali untuk dibawa ke Jatim,” ucap Baihaqi.
“Mereka rata-rata menghabiskan waktunya di Bali, mungkin di Kota Malang ada saja,” tambahnya.
Kampung tematik di Kota Malang disiapkan untuk akhir tahun
Di sisi lain, wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang bisa menikmati liburan di berbagai kampung tematik yang ada.
Namun, Baihaqi mengakui bahwa belum semua kampung tematik di Kota Malang telah menerima banyak kunjungan wisatawan.
“Dari keseluruhan di Kota Malang ada sekitar 53 kampung tematik, tapi yang benar-benar eksis dan siap, memang ada pergerakan, kurang lebih separuhnya, semua sudah kita beritahukan,” kata Baihaqi.
“Memang ini masih dalam tahapan untuk mengoptimalkan, sehingga wisatawan bisa masuk ke kampung-kampung tematik,” tambahnya.
Adapun beberapa kampung tematik yang telah dikenal oleh banyak orang, di antaranya Kampung Warna Warni dan Kampung Heritage Kayutangan.
Di sekitar lokasi Kampung Heritage Kayutangan, misalnya, terdapat kawasan pedestrian yang setiap malamnya ada live music dari para musisi asal Malang hingga akhir tahun nanti.
Baihaqi mengatakan, pihaknya telah mengimbau ke seluruh pengelola kampung tematik untuk mempersiapkan diri dalam menyambut wisatawan saat akhir tahun.
“Kami berikan sosialisasi, mengimbau untuk mempersiapkan dari sisi kebersihan, dan (sikap) welcoming (ramah) kepada wisatawan untuk ditingkatkan supaya ketika ada wisatawan datang ke kampung tematik dapat siap,” katanya.
Selain itu, hingga saat ini Pemerintah Kota Malang belum berencana untuk menggelar acara saat pergantian tahun baru menuju 2023.
“Setahu saya masih belum karena harus mempedomani InMendagri (Instruksi Kementerian Dalam Negeri) terbaru, kita masih memperhatikan prokes (protokol kesehatan) sehingga untuk kegiatan yang sifatnya pengumpulan masa, yang berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus perhatikan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.