redaksiutama.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini melampaui target lantaran sudah mencapai 3,92 juta kunjungan per Oktober 2022.
Angka tersebut berhasil menembus batas kunjungan wisman ke Tanah Air tahun ini, yang diperkirakan antara 1,8 juta hingga 3,6 juta kunjungan.
“Jika momentum ini terus kita tingkatkan, maka akan bisa menembus lebih dari lima juta kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Menparekraf dalam keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diterima Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
5 negara penyumbang kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia
Ia melanjutkan, Malaysia menyumbang jumlah kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia, sekaligus menggeser kedudukan Australia yang tadinya menempati posisi pertama.
“Semula Australia nomor satu, sekarang Malaysia menduduki peringkat pertama. Selanjutnya di nomor dua baru Australia, Singapura nomor tiga, Timor Leste tembus top five (lima besar), dan India peringkat lima,” tuturnya.
Selain capaian tersebut, tingkat hunian kamar di Tanah Air juga berhasil melampaui angka di atas 50 persen.
Menparekraf optimistis, jika momentum ini bisa dimaksimalkan, bukan hanya target kunjungan 2022 saja yang terlampaui, tapi target kunjungan wisman tahun 2023, yakni pada angka 3,6 juta – 7,2 juta kunjungan, juga bisa tercapai.
“Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujar dia.
Jelang periode Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), ia berpesan kepada seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar semakin hati-hati dan waspada, mengingat kondisi cuaca yang sedang ekstrem dan rawan bencana.
“Saya baru saja mendapat arahan dari Presiden, karena ada peningkatan anomali cuaca, curah hujan, ada kemungkinan tanah longsor, gempa, maka kita harus mewaspadai, kita harus hati-hati dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) harus kita kedepankan,” pesannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.