redaksiutama.com – a Wisata Hanjeli yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menawarkan eduwisata budidaya tanaman lokal bernama hanjeli yang hampir punah.
“Ini desa wisata ke-40 dari 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2022 yang saya datangi, mengedepankan restorasi pangan lokal, dan tanaman hanjeli juga punya nutrisi yang baik,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (25/9/2022).
Untuk diketahui, tanaman hanjeli dikenal dengan beragam nama, yaitu jali, enjelai, atau jelai. Tanaman ini merupakan biji-bijian tropika dari suku padi-padian atau Poaceae.
Tanaman hanjeli pun banyak ditemukan di desa wisata yang masuk kawasan Geopark Ciletuh Pelabuhanratu ini.
Dilansir dari laman jadesta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf), wisatawan yang mengikuti eduwisata ini bisa belajar banyak hal.
Mereka bisa mengenal jenis hanjeli, menumbuk hanjeli, memanen hanjeli dengan alat tradisional yaitu etem, dan mengolah dodol serta rengginang dari hanjeli. Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa menyantap sajian liwet hanjeli.
Menurut Menparekraf, desa wisata ini bisa menjadi tempat wisata favorit, sekaligus menciptakan peluang kerja baru bagi penduduknya.
Saat berkunjung ke desa wisata tersebut pada hari Minggu, Menparekraf juga menikmati pertunjukan tari yang melibatkan warga dari beragam usia.
“Ini adalah bagian menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru yang merupakan tugas dari Pak Jokowi kepada Kemenparekraf untuk membina desa-desa seperti ini agar bisa menjadi sumber ketahanan pangan kita dan ini kunci kemampuan kita untuk bangkit ekonomi pascapandemi,” terangnya.
Desa Wisata Hanjeli beralamat di Kampung Waluran 2, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.