redaksiutama.com – Ketika kebanyakan orang pergi berlibur, kebanyakan dari mereka pasti memiliki tujuan untuk bersantai. Seperti relaksasi di pemandian, menikmati fasilitas di resort, ataupun wisata belanja. Tapi di dunia ini, masih saja ada traveler yang memilih tujuan wisata dengan menantang maut.
Tidak peduli bagaimana resiko yang bisa didapat. Nyatanya, destinasi dengan kisah kelam yang berujung dengan kematian ini tetap menjadi pilihan bagi traveler. Seperti ini 10 destinasi paling mematikan di dunia.
1. Taman Nasional Yosemite Half Dome, Amerika Serikat
Secara keseluruhan, sekitar 60 orang tewas saat melakukan perjalanan dengan trekking lebih dari 1.500 meter. Parahnya lagi, sepanjang 120 meter adalah trek pendakian yang hampir vertikal dan tentunya dengan bantuan kabel logam saat mendaki. Biasanya, masalah mulai muncul saat itu.
Pada tahun 2012, seorang pendaki pria jatuh dari kabel dan harus diselamatkan. Ia jatuh saat mencoba mengambil radio yang diberikan oleh orang yang berada diatasnya. Pada tahun sebelumnya, tiga pendaki juga mengalami kecelakaan. Mereka terpelesat dan terjatuh ke Vernal Falls dengan aliran air yang deras. Mereka tersapu air dan ditemukan tak bernyawa.
2. Gunung Berapi Hawaii, Amerika Serikat
Apabila Anda adalah tipikal seorang petualang yang hobi mendaki gunung dengan tantangan tersendiri, mungkin gunung berapi di Hawaii adalah spot yang bisa Anda kunjungi. Tapi Anda harus berpikir dua kali. Gunung Berapi di Hawaii yang menjadi daya tarik wisata sejak tahun 1938 itu telah memakan korban yang tidak sedikit.
Pada tahun 1992 hingga 2002, Hawaii Volcanoes National Park melaporkan setidaknya 40 orang tewas setelah mendaki gunung berapi di Hawaii. Sedangkan pada tahun 2007, tiga orang pendaki tewas. Bukan aliran lava gunung berapi yang menyebabkan pendaki tewas. Namun gas-gas berbahaya dari dalam gunung berapi itulah penyebab sebagian besar kematian pendaki gunung.
3. Praia De Boa Viagem, Brazil
Praia De Boa Viagem adalah pantai yang cukup indah di Brazil. Pantai berpasir putih yang luas, suasana matahari terbenam yang eksotis, cuaca yang hangat, hingga kehidupan malam yang gemerlap, tentu tidak ada yang menyangka bahwa tempat ini termasuk berbahaya. Serangan hiu sempat menghantui traveler.
Antara tahun 1992 hingga 2012, sebanyak 56 serangan hiu di pantai terjadi. Dibandingkan pantai di Australia, kesempatan menyelamatkan diri traveler dari serangan hiu sangat kecil. Hiu yang sering menyerang di area ini dalah Hiu Banteng yang agresif. Rupanya, selain traveler, hiu tersebut menyukai perairan dangkal di pantai Praia De Boa Viagem. Pasca kejadian mematikan tersebut, penjaga pantai terus melakukan pengamanan ekstra di sepanjang pantai.
4. Sungai Colorado, Amerika Serikat
Arung Jeram adalah kegiatan mengasyikkan bagi traveler. Di Amerika Serikat, salah satu spot untuk arung jeram adalah sungai Colorado. Tapi siapa sangka, kegembiraan selama berarung jeram pun berubah menjadi isak tangis. Sistem aliran sungai yang tidak dapat diprediksi, menambah masalah saat melakukan arung jeram.
Menurut data dari Taman Nasional Colorado, setidaknya 12 orang menjadi korban jiwa kecelakaan saat arung jeram pada tahun 2007. Sebanyak 176 orang mengalami luka berat. Walau sudah berpengalaman dan memakai peralatan yang lengkap, ternyata hujan lebat dan aliran air dari lelehan salju pegunungan Colorado yang datang secara tiba-tiba membuat sungai Colorado menjadi tidak bersahabat.
5. Acapulco, Meksiko
Identik dengan salah satu tempat favorit untuk bersantai. Acapulco yang memiliki pantai menakjubkan, cuaca bagus, hingga blok-blok kota yang ditata keren. Namun siapa sangka, tingkat kejahatan disini hampir 30 kali lebih tinggi dari rata-rata kejahatan di Amerika Serikat.
Seperti pada tahun 2013, tingkat pembunuhan adalah 142 per 100.000 penduduk. Walau sebagian besar pembunuhan erat kaitannya dengan narkoba, tapi traveler wajib waspada. Traveler juga disarankan untuk tidak banyak keluyuran malam hari di luar.
6. El Caminito, Spanyol
The Caminito del Rey atau El Caminito adalah jalan yang mungkin paling mematikan di penjuru dunia. Jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Alfonso XIII untuk fasilitas pendukung di Pembangkit Listrik Gaitanes Gorge. Jalur yang lebarnya hanya 1 meter dan berada 200 meter di tebing curam.
Sebenarnya, tempat ini tertutup untuk publik. Apalagi sejak adanya korban jiwa yang jatuh saat melintas di jalur tersebut. Bagaimana tidak mematikan, banyak jalur jalan yang rusak, berlubang, bahkan tersisa besinya saja. walau begitu, banyak traveler nekat yang penasaran untuk mencoba trekking diatas jalan yang ekstrim itu.
7. Kokoda, Papua Nugini
Kokoda Trail adalah pegunungan di Papua Nugini yang terdiri dari hutan hujan tropis luas dan menjadi habitat hewan-hewan liar. Setiap tahun, ribuan traveler melakukan perjalanan disini walau ancaman kecelakaan yang berujung kematian mengancam.
Menyusuri perbukitan dengan hamparan hutan tersebut, traveler tak cuma mendapat ancaman gigitan nyamuk ganas yang mampu melumpuhkan seseorang. Tapi, perang antar suku oleh sekelompok penduduk setempat bisa menjadi ancaman bagi traveler. Seperti yang dialami oleh traveler yang sedang trekking di Kokoda pada bulan September 2013. Mereka terjebak perang antar suku dan ikut menjadi korban. Ngeri.
Sebelum mencoba bertualang ke tempat yang memiliki resiko ancaman yang tinggi, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu info tempat tersebut. Penting untuk selalu waspada dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan mengunjungi destinasi yang “mematikan” ini.