Travel  

54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka

redaksiutama.com – ghabiskan waktu untuk singgah di beberapa destinasi wisata Bali tengah bisa menjadi pilihan jika mencari ketenangan.

Jauh dari ingar bingar tempat berpesta di Bali selatan, di Bali tengah wisatawan bisa bersantai di tempat seperti kafe dengan pemandangan Gunung Batur, tepi Danau Beratan, hingga menikmati pemandangan sawah terasering yang mengagumkan.

Destinasi yang ditawarkan juga beragam. Beberapa di antaranya adalah area terbuka yang bisa diakses secara gratis.

Berikut beberapa destinasi wisata Bali tengah yang dapat dikunjungi saat berlibur ke Pulau Dewata.

Wisata Bali tengah

1. Tasta Zoo

Tasta Zoo adalah kebun binatang dan area konservasi yang berlokasi di Br Tegeh, Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Dikutip dari (20/09/2022), tempat ini bisa menjadi destinasi wisata edukasi seputar satwa, terutama jika datang bersama anak-anak.

Selain berkeliling melihat koleksi satwa, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan sejumlah satwa atau berfoto ria dengan latar patung-patung satwa dan Instagramable spot lainnya.

2. Alas Kedaton

Daya tarik utama destinasi ini adalah sekitar 2.000 kera yang tinggal di lingkungan Alas Kedaton. Tak perlu takut, sebab kera-kera ini hidup jinak di alam bebas, sehingga aman bagi wisatawan yang beraktivitas di sana.

Alas Kedaton berlokasi di Jalan Raya Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.

3. Monkey Forest Ubud

Monkey Forest Ubud atau Mandala Suci Wenara Wana berlokasi Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Menurut situs resminya, terdapat sekitar 1.059 ekor monyet ekor panjang Bali atau Macaca fascicularis di sana.

Selain berinteraksi dengan monyet-monyet yang ada di sana, pengunjung juga bisa menikmati suasananya yang tenang atau mampir ke tiga pura yang ada, yakni Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati.

4. The Blooms Garden

Taman rekreasi ini terbentang di atas lahan seluas 4,5 hektar dan disebut sebagai taman bunga terbesar di Bali. Lokasinya ada di Desa Batusea, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Dikutip dari Kompas.com (04/09/2022), destinasi ini memiliki beberapa area taman bunga yang menonjolkan ciri khas masing-masing. Taman-taman tersebut di antaranya Taman Belanda, Taman Cinta, Taman Dewi Danu, Taman Oval, dan lainnya.

Di Taman Belanda, misalnya, penunjung bisa menemukan ornamen dua kincir yang merupakan ikon negara Belanda. Selain mengeksplorasi taman bunga, ada pula aktivitas lain seperti naik ATV, main di playground anak, kulineran di restoran, dan lainnya.

5. Kebun Raya Bali

Pencinta tanaman wajib mampir ke Kebun Raya Bali jika mencari tempat wisata Bali tengah. Lokasinya ada di Jalan Kebun Raya, Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Di sana, pengunjung bisa mampir ke sejumlah area, seperti Taman Rhododendron, Taman Anggrek, Rumah Kaca Kaktus, Taman Aquatik, dan lainnya.

Tak hanya melihat koleksi tanaman dan menikmati hamparan rumput hijau, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas seru lainnya, seperti berkeliling area kebun naik sepeda atau skuter, piknik, atau sekadar bersantai di rerumputan sambil melihat pemandangan danau.

6. Taman Kupu-kupu

Tempat wisata Bali tengah lainnya adalah Taman Kupu-kupu, yang berlokasi di Jalan Batukaru, Desa Sesandan, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Meski dinamai “kupu-kupu”, namun destinasi yang berdiri sejak 1996 silam ini tak hanya menghadirkan beragam jenis kupu-kupu. Dikutip dari Tribun Bali, Taman Kupu-kupu turut menghadirkan serangga lain, seperti belalang kayu, kumbang tanduk, hingga tarantula.

7. Pohon Kayu Putih Desa Bayan

Pohon raksasa di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, juga bisa menjadi salah satu tempat untuk dikunjungi jika tengah berada di Bali tengah.

Belum lama ini, pohon raksasa ini menjadi perbincangan lantaran seorang wisatawan mancanegara berpose tanpa busana di depan pohon sakral tersebut, kemudian mengunggah videonya ke media sosial.

Adapun pohon tersebut dikenal dengan sebutan Pohon Kayu Putih. Dikutip dari Hak Cipta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, pohon tersebut tak hanya untik tetapi juga langka dan sudah berusia lebih dari 500 tahun.

Rupanya, sebelum kejadian yang melibatkan wisman tadi, pohon raksasa ini memang sudah viral sejak 2013. Pohon yang berdiri di belakang Pura Babakan ini menjulang setinggi sekitar 50 meter dengan diameter batang sekitar 6 meter.

Para warga sekitar meyakini bagian kulit pohon tersebut memiliki tuah menyembuhkan berbagai jenis penyakit, sehingga kerap dijadikan tempat memohon kesembuhan. Karena dinilai punya aura magis, pohon ini begitu dijaga. Bahkan, warga melakukan upacara rutin setiap 210 hari sekali dengan menghaturkan sesaji sebagai tanda terima kasih dan syukur.

8. Bukit Campuhan

Bukit Campuhan atau juga dikenal dengan nama Tjampuhan Ridge Walk juga cukup populer di media sosial lantaran memiliki jalur setapak lurus, dengan rerumputan di sekelilingnya.

Saat difoto dari kejauhan, jalur setapak tersebut tampak berpadu dengan pemandangan hutan dan rerumputan hijau di sekelilingnya, sehingga terlihat begitu Instagramable.

Lokasi Bukit Campuhan ada di Jalan Bangkiang Sidem, Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

9. Terasering Tegalalang

Wisata Bali tengah lainnya yang dapat dikunjungi, sekaligus bagi para pencari ketenangan, adalah Terasering Tegalalang. Lokasinya ada di Jalan Raya Tegallalang, Tegallalang, Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Sawah ini terletak di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga memiliki udara yang sejuk.

Dikutip dari laman yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sawah Instagramable ini adalah undakan sawah yang disusun mengikuti sistem irigasi tradisional Bali, yakni subak.

10. Terasering Jatiluwih

Keindahan subak juga bisa ditemukan saat berkunjung ke Desa Jatiluwih.

Dikutip dari Kompas.com (11/09/2020), subak Desa Jatiluwih bahkan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2012.

Selain menikmati pemandangan subak dan alam sekitarnya yang indah, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung aktivitas bertani para petani lokal.

11. Bali Zoo

Jika mencari tempat wisata Bali tengah yang tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi sekaligus ramah keluarga, mengapa tak mencoba mampir ke Bali Zoo?

Lokasinya ada di Jalan Raya Singapadu, Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Di sana, pengunjung bisa melihat langsung lebih dari 500 ekor satwa langka dan eksotis, seperti jalak Bali, kangguru, berang-berang cakar kecil, singa Afrika, dan lainnya.

Tak hanya melihat, pengunjung bisa memberi makan beberapa satwa atau melakukan aktivitas seperti naik kuda poni.

12. Bali Bird Park

Bali Bird Park adalah tempat konservasi yang menjadi rumah dari 250 spesies burung dari berbagai tempat di dunia, tak hanya di Indonesia, tetapi juga dari belahan dunia lain, seperti Amerika, Afrika, dan Australia, seperti dikutip dari situs resminya.

Selain melihat koleksi satwa, pengunjung juga bisa menikmati berbagai pertunjukan, seperti 4D Theater, Komodo Experience, Meet the Bird Stars, serta memberi makan satwa.

Destinasi ini ternyata sudah berdiri cukup lama, lho. Usianya sudah lebih dari 20 tahun.

Lokasi Bali Bird Park ada di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir Singapadu, Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

13. Elephant Safari Park

Elephant Safari Park juga dikenal dengan nama Elephant Park Taro, karena lokasinya ada di Desa Taro, Ubud.

Dikutip dari direktori pariwisata Kemenparekraf, di tempat yang berdiri pada tahun 1989 ini, pengunjung bisa mempelajari lebih jauh tentang satwa gajah sekaligus mengenali kebiasaannya.

Gajah-gajah yang dilindungi, dipelihara, dan dibesarkan di sana adalah gajah Sumatera.

Pengunjung juga bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan, seperti memandikan gajah, menaiki gajah di sekitar taman, hingga memberi makan.

Pengunjung juga bisa mampir ke toko suvenir dan butik jika ingin membeli buah tangan.

14. Taman Nusa

Tempat wisata Bali tengah lainnya adalah Taman Nusa, nama yang diberikan pada sebuah taman wisata budaya seluas 10 hektar yang dapat dikunjungi untuk mempelajari budaya dan berbagai etnis Indonesia, seperti dikutip dari situs resminya.

Namun, pembelajaran budaya dan etnis tersebut dibalut dengan suasana alam khas Pulau Bali yang menenangkan.

Di sana, pengunjung bisa menemukan lebih dari 60 rumah tradisional, yang beberapa di antaranya sudah berumur ratusan tahun.

Taman Nusa berlokasi di Jalan Taman Bali, Banjar Blahpane Kelod, Kabupaten Gianyar.

15. Taman Kota Lumintang

Jika mencari tempat wisata Bali tengah yang tak memerlukan tiket masuk, cobalah mampir ke Taman Kota Lumintang.

Lokasinya ada di Jalan Gatot Subroto Barat No.312, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar. Lokasinya yang ada di jalan utama Denpasar-Gianyar membuatnya mudah diakses.

Pengunjung bisa bersantai saat pagi atau sore hari, atau memanfaatkan taman ini untuk berolahraga. Ada pula kolam air mancur yang memberikan hiburan tambahan.

16. Taman Kota Ciung Wanara Gianyar

Wisata taman kota lainnya yang bisa dituju adalah Taman Kota Gianyar atau Taman Kota Ciung Wanara Gianyar. Lokasinya ada di Jalan Ciung Wanara-Gianyar No.1, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, taman ini telah melalui renovasi dan penataan ulang sejak 2015. Sejak saat itu, pengunjung bisa melihat kolam dan air mancur yang mempercantik area taman.

Selain berkeliling taman, pengunjung juga bisa melihat dan berfoto bersama patung yang berdiri di taman itu, seperti patung Kala Rau, patung Garuda, patung Dewa Indra dengan kereta, serta patung Dewi Bulan.

17. Hidden Canyon Beji Guwang

Penyuka aktivitas luar ruang wajib memasukkan Hidden Canyon Beji Guwang dalam daftar tempat wisata Bali tengah yang akan dikunjungi.

Dikutip situs resminya, destinasi ini adalah ngarai tersembunyi yang cukup dalam dan sempit, serta memiliki lereng bebatuan yang menjadikannya tampak eksotis.

Bebatuan artistik tersebut terbentuk karena erosi aliran sungai pada tebing-tebing di sepanjang aliran sungai Beji Guwang.

Lokasi destinasi ini ada di Jalan Sahadewa, Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

18. Pura Gunung Kawi

Salah satu tempat wisata Bali tengah yang cocok bagi penyuka sejarah adalah Pura Gunung Kawi. Lokasinya ada di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Sebab, bangunan purbakala ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11.

Salah satu daya tarik destinasi ini adalah bangunan yang dipahat di dinding bebatuan secara langsung. Dinding batu setinggi 7 meter itu berada di kompleks pemakaman Raja Anak Wungsu dan para istrinya.

Siapkan stamina jika hendak berkunjung ke sini. Sebab, kamu harus menuruni 371 anak tangga terlebih dahulu untuk tiba di lokasi. Namun, tak perlu khawatir, sebab kamu bakal disuguhi pemandangan indah sepanjang perjalanan menuruni anak tangga, seperti panorama sawah dan alam sekitarnya.

19. Pura Tirta Empul

Tirta Empul adalah pura yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu di Bali dan merupakan salah satu pura tersibuk di Indonesia, seperti dikutip dari Indonesia Travel yang dikelola Kemenparekraf.

Di sana terdapat beberapa mata air suci yang konon diciptakan oleh Dewa Indra. Mata air suci tersebut diyakini merupakan air berkah yang dapat menyucikan siapa saja yang mandi di bawahnya.

Pura Tirta Empul termasuk tempat pemujaan untuk Siwa, Wisnu, Brahma, serta satu untuk Indra dan Gunung Batur. Disebut sebagai satu dari lima pura paling suci di Bali, maka tak heran jika banyak orang ingin datang ke tempat ini.

Lokasi Tirta Empul ada di Jalan Tirta, Manukaya, Kec.amatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

20. Pura Taman Saraswati

Pura Taman Saraswati adalah bangunan yang didirikan untuk menghormati Dewi Saraswati berdasarkan kepercayaan umat Hindu, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/09/2019).

Di halaman bangunan pura terdapat kolam teratai yang luas, yang diketahui merupakan rancangan I Gusti Nyoman Lempad atas perintah Pangeran Ubud Cokorda Gede Agung Sukawati.

Lokasinya ada di Jalan Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

21. Puri Saren Agung

Puri Saren Agung sudah ada sejak abad ke-19 dan merupakan tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Ubud sekaligus pusat pemerintah, seperti dikutip dari Indonesia Travel yang dikelola Kemenparekraf.

Namun, saksi sejarah Kerajaan Ubud yang berada di pusat Ubud ini sekarang difungsikan sebagai museum dan pusat kesenian tradisional Bali.

Puri Saren Agung secara rutin menggelar pertunjukan tari tradisional berdurasi sekitar 1,5 jam. Jika kamu berminat menyaksikannya, pastikan mencari informasi terbaru sebelum mampir.

Lokasi Puri Saren Agung ada di Jalan Raya Ubud No.8, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, dekat dengan Pasar Seni Ubud yang populer.

22. Pura Malen

Salah satu destinasi wisata Bali tengah bagi kamu yang mencari tempat wisata religi adalah Pura Malen, yang berlokasi di lereng Gunung Batukaru, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Dikutip dari Tribun Bali, di sana dapat ditemukan patung Dewa Siwa setinggi 10 meter. Destinasi ini pun dijadikan tempat meditasi oleh pengunjung dengan berbagai latar belakang agama.

Tempat ini sangat cocok bagi pencinta ketenangan karena dikelilingi oleh pepohonan rindang.

Namun, berhati-hatilah saat menuju ke sini sebab jalannya cukup terjal dan belum sepenuhnya diaspal. Sehingga, penting untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara.

23. Pura Gunung Lebah

Pura Gunung Lebah adalah destinasi yang unik karena terletak di bawah jembatan sungai Campuhan Ubud. Lokasinya ada di Jalan Raya Ubud, Sayan, Kabupaten Gianyar.

Konon, desa yang sangat erat dengan nama Desa Ubud ini dibangun pada abad ke-8 oleh seorang pendeta dari India bernama Rsi Markandeya.

Awalnya, masyarakat membangun permukiman disekitar pura karena banyaknya tanaman obat di daerah sungai Campuhan.

Itulah mengapa, desa tersebut disebut “Ubud”, yang konon berasal dari kata “Ubad” yang artinya obat.

Dewa yang dipuja di Pura ini adalah Dewa Danuring Gunung Batur dan pura ini memiliki peran dalam penyelenggaraan upacara pemberisihan alam setiap 100 tahun.

Setiap diadakannya upacara piodalan (upacara tahunan) di pura ini, akan dipentaskan kesenian tari Calonarang pura Gunung Lebah.

24. Istana Tampaksiring

Istana ini adalah tempat untuk Presiden Republik Indonesia dan para tamu negara, seperti dikutip dari situs Sekretariat Negara. Lokasinya ada di Jalan Dr Ir Soekarno, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Sekitar 15 km dari Ubud.

Meski dibangun pada 1957, Istana Tampaksiring sudah melalui renovasi pada 2003.

Di lokasi terdapat empat gedung utama, yakni Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira, Wisma Negara, dan Wisma Bima.

25. Goa Gajah

Meski menggunakan diksi “gajah” pada nama tempatnya, namun wisatawan tidak akan menemukan gajah di sana.

Nama Goa Gajah berasal dari kata “Lwa Gajah”, yang jika diterjemahkan artinya adalah tempat pertapaan para biksu Buddha yang terletak di pinggir sungai. Lokasi Goa Gajah ada di Bedulu, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Kapan tepatnya berdirinya goa gajah belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Para pengunjung datang ke tempat ini untuk melihat ceruk yang dulu digunakan sebagai tempat bertapa para biksu.

26. Pura Ulun Danu

Pura Ulun Danu Beratan atau Pura Penataran Agung Ulun Danu Beratan cukup populer di kalangan wisatawan. Lokasinya ada di area Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan.

Seperti dikutip Kompas.com dari situs resminya, Pura Ulun Danu Beratan adalah satu dari sembilan Pura Khayangan Jagat yang mengelilingi Pulau Dewata, sehingga menjadi salah satu pura paling penting di Bali, terutama bagi umat Hindu.

Seperti dikutip Kompas.com dari situs resminya, Pura Ulun Danu Beratan adalah satu dari sembilan Pura Khayangan Jagat yang mengelilingi Pulau Dewata, sehingga menjadi salah satu pura paling penting di Bali, terutama bagi umat Hindu. Saat mengunjungi pura ini, pengunjung bisa menikmati keindahan Danau Beratan sekaligus melakukan sejumlah aktivitas, seperti menjadikannya latar foto atau menjajal wahana air.

27. Danau Buyan

Danau yang berlokasi di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng ini sebagian besar dimanfaatkan sebagai tempat berkemah dan trekking, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dikutip dari , Danau Buyan identik dengan kesakralannya, serta dikelilingi hutan lindung yang masih sangat asri, sehingga memberikan aura positif bagi para wisatawan yang berkunjung.

Jika kamu mencari tempat wisata Bali tengah sekaligus tempat yang masih tenang, maka bisa memasukkan destinasi ini ke dalam daftar.

28. Air Terjun Blahmantung

Air Terjun Blahmantung juga bisa dijadikan pilihan tempat wisata Bali tengah yang menarik untuk dijelajahi, terutama bagi pengunjung yang menggemari aktivitas alam.

Lokasinya ada di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Seperti dikutip Kompas.com dari situs resmi Kabupaten Tabanan, air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter ini mengalirkan air yang melewati celah-celah tebing serta dikelilingi oleh perkebunan kopi dan kakao.

Di kawasan tersebut ada tiga air terjun, yang masing-masingnya menyimpan pesona. Air terjun pertama, misalnya, terletak paling atas. Kamu butuh sedikit perjuangan untuk mencapai ke air terjun berikutnya yang berlokasi di bawah air terjun pertama. Apalagi, akses jalan menuju ke sana masih sangat minim. Namun, melihatnya dari atas juga sudah menyuguhkan keindahan.

29. Air Terjun Kanto Lampo

Kebanyakan air terjun berada di tengah hutan atau pegunungan, tapi berbeda dengan Kanto Lampo yang terletak dekat permukiman.

Seperti dikutip Kompas.com dari situs Tourism Information Center, air terjun setinggi 15 meter ini tidak langsung mengalirkan air ke sungai, tapi melewati tebing berbatu terlebih dahulu, sehingga alirannya tampak terpecah dan menawarkan keindahan tersendiri.

Jika ingin mampir, lokasinya ada di Jalan Kaliasem Lingkar Kelod Kangin, Kabupaten Gianyar.

30. Air Terjun Suwat

Seperti namanya, air terjun ini berada di kawasan Suwat, Kabupaten Gianyar. Meski perjalanan menuju lokasi cukup jauh, namun lelah akan terbayarkan dengan panorama alamnya yang indah.

Dikutip dari , salah satu ikon tempat ini adalah patung kura-kura. Sebab, konon para pemancing banyak ditemukan kura-kura sakral di sana.

Jika ingin berkunjung, dianjurkan para siang hingga sore hari sehingga cuaca sudah tidak begitu terik dan relatif sejuk.

Selain berfoto-foto, pengunjung juga bisa mencoba naik rakit untuk berkeliling.

31. Pemandian Air Panas Angseri

Wisata air panas ini berlokasi di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Seperti dikutip Kompas.com dari Tribunnews, letak pemandian air panas ini berada di tengah hutan bambu dan cukup terpencil, sehingga cocok bagi wisatawan yang berada di kawasan Tabanan sekaligus untuk healing atau menenangkan diri.

Di sana, tersedia beberapa kolam air panas, dengan dua di antaranya terbuka. Namun, jika ingin berendam di area yang lebih pribadi, tersedia kolam tertutup bagi pengunjung.

Pemandian Air Panas Angseri juga memiliki kolam terapi yang dapat digunakan untuk pengunjung dengan penyakit tertentu, seperti alergi atau penyakit kulit lain, agar merasa lebih bugar.

32. Pemandian Air Panas Yeh Panes Panatahan

Jika ingin menikmati pemandangan alam Tabanan sambil bersantai di kolam air panas, cobalah mampir ke Pemandian Air Panas Yeh Panes Panatahan.

Lokasinya ada di tepi Singai Ho atau di Jalan Batukaru, Penatahan, Penebel, Tabanan.

Seperti dikutip Kompas.com dari Tribunnews, destinasi ini tak hanya memiliki kolam air panas umum, tetapi juga menyediakan kolam air dingin. Selain berendam air panas, pengunjung juga bisa bermalam di resort dengan tarif mulai dari sekitar Rp 250.000 per malam.

33. Arung Jeram Sungai Ayung

Para pencinta alam bisa mencoba aktivitas arung jeram di Sungai Ayung, yang juga cocok untuk dijajal para pemula.

Di sepanjang perjalanan arung jeram, kita akan disuguhkan panorama alam di kanan dan kiri sungai, serta dapat melihat seni ukir khas Bali yang terukir pada dinding sungai Ayung.

Untuk menjajal aktivitas luar ruang ini, kamu bisa datang ke Jalan Raya Ubud, Ubud, Kecamatan Ubud. Kamu akan dikenai biaya sekitar Rp350.000-Rp550.000 per orangnya, tergantung dari paket wisata yang diambil.

34. Desa Coklat Bali

Jika mencari tempat wisata keluarga yang memiliki suasana alam, cobalah mampir ke Desa Coklat Bali. Cocok untuk para penggemar coklat.

Lokasinya berada di Jalan Raya Marga-Apuan, Km 7, Desa Cau, Kabupaten Tabanan.

Dikutip dari Kompas.com (31/08/2022), Desa Coklat Bali adalah destinasi agrowisata dan edukasi. Pengunjung bisa mengenal lebih dalam tentang cokelat, mulai dari proses menanam, pengolahan, hingga mengonsumsinya atau membawa pulang sebagai oleh-oleh.

Pengunjung juga bisa mampir ke restoran untuk mengisi perut setelah lelah berkeliling. Di sana, kamu bakal menemukan beberapa menu olahan coklat, seperti es krim dan pizza.

35. Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran berlokasi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Desa ini pernah dinobatkan sebagai salah satu dari tiga desa terbersih di dunia.

Dikutip dari situs yang dikelola Kemenparekraf, Desa Penglipuran juga menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi lantaran masih mempertahankan konsep adat dan ajaran leluhur, yakni konsep Tri Hita Karana.

Tri Hita Karana adalah falsafah masyarakat Hindu Bali mengenai konsep keharmonisan atau keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan alam.

Di sana, pengunjung bisa melakukan aktivitas seperti belajar budaya, membuat kerajinan tangan, serta mencicipi kuliner lokal.

36. Desa Petulu

Desa ini menjadi tempat koloni tetap untuk habitat burung bangau yang dalam bahasa Bali disebut juga kokokan atau kokoan.

Di sana, pengunjung bisa mengamati pola hidup burung sambil mendengarkan kicauannya yang menenangkan.

Burung kokokan dipercaya menjadi pengawal Ida Bhatara di Pura setempat, serta menjaga desa dari gangguan hama persawahan.

Desa Petulu berlokasi di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Disarankan untuk datang di sore hari karena pada saat itulah ribuan burung kokoan kembali ke sarangnya. Bila kamu datang di siang hari, kamu hanya dapat menemukan burung kokoan jantan saja.

37. Museum Subak

Jika ingin menikmati suasana tradisional yang kental dengan berada di rumah adat Bali, cobalah berkunjung ke Museum Subak Tabanan.

Lokasinya ada di Jalan Gatot Subroto No.5b, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

Seperti dikutip Kompas.com dari Tribun Bali, destinasi ini dibuka agar masyarakat bisa belajar tentang rumah tradisional, sesuai konsep asta kosala kosali, arsitektur khas Bali.

Dikutip Kompas.com dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, asta kosala kosali adalah konsep tata ruang tradisional Bali yang mengacu pada konsep keseimbangan kosmologis (Tri Hita Karana), hierarki tata nilai (Tri Angga), orientasi kosmologis (Sanga Mandala), ruang terbuka (natah), serta proporsional dengan skala, prosesi pembangunan, dan pemakaian material.

38. Museum Seni Neka

Museum Neka menyimpan sekitar banyak karya lukisan para pelukis tersohor Indonesia, termasuk Affandi, dan seniman luar negeri. Semua koleksi memiliki benang merah, yakni terinspirasi dari keindahan alam, kehidupan, dan budaya Bali, seperti dikutip situs resminya.

Lokasinya ada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Pendirinya adalah Pande Wayan Suteja Neka atau lebih dikenal dengan nama Suteja Neka, seorang penikmati seni dan anak dari I Wayan Neka, seorang pemahat yang mendapatkan penghargaan pada tahun 1960.

Berdirinya museum ini menyimpan harapan agar galeri-galeri seni lainnya di Pulau Dewata juga menyumbangkan pengabdiannya untuk kepentingan semua orang.

39. Museum ARMA

Dikutip dari , (23/09/2019), Museum ARMA (Agung Rai Museum of Art) di Ubud menyimpan berbagai koleksi lukisan khas Bali dari berbagai zaman.

Beberapa koleksi seni di museum yang didirikan oleh Agung Rai itu termasuk karya Rudolph Bonnet, Arie Smit, Le Majeur de Merpres, Willem Dooijewaard, Willem Hofker, Hans Snel, dan Donald Friend, seperti dikutip dari situs resmi Museum ARMA.

Di museum yang berlokasi di Ubud, Kabupaten Gianyar itu, pengunjung juga bisa melihat kolam teratai dan tanaman anggrek, serta ukiran patung khas Bali di sekitarnya. Semuanya berdiri di tengah area taman yang rimbun dan menenangkan.

40. The Blanco Renaissance Museum

Berdirinya museum ini digagas oleh seorang pelukis bernama Antonio Blanco. Di sana, tersimpan berbagai karya seni miliknya.

Namun tak hanya itu, museum yang lokasinya tak jauh dari Bukit Campuhan ini juga memiliki toko seni, restoran, dan ruang santai yang dapat digunakan pengunjung.

Lokasi The Blanco Renaissance Museum ada di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

41. Museum dan Galeri Seni Rudana

Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud diketahui sudah ada sejak 11 Agustus 1995. Museum ini menyimpan beragam karya sejumlah seniman populer dari berbagai negara, termasuk seniman lokal Bali, seperti I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, Wayan Bendi, dan Made Wianta.

Dikutip dari situs resminya, bangunan museum mengadopsi fisofoi profan atau suci, di mana setiap bangunan di sana membawa simbol-simbol pengabdian manusia kepada Sang Pencipta.

Nyoman Rudana, pendirinya, menyertakan konsep Tri Hita Karana yang kental di museum itu, yakni menciptakan keselarasan hubungan Tuhan, manusia, dan alam.

42. Patung Bayi

Patung Bayi Sakah yang berdiri di sudut Jalan Raya Sakah, Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, memang bukan merupakan spot wisata. Namun, tempat ini menyimpan daya tarik tersendiri karena dianggap misterius oleh masyarakat sekitar dan kerap dikaitkan dengan hal mistis.

Dikutip dari , Jero Mangku I Ketut Wiriantara, yang merupakan pemangku di sana menceritakan bahwa dulu ada gagasan untuk mendirikan patung cerita pewayangan Ramayana atau Mahabhrata, serta patung tokoh pahlawan. Namun, perdebatan yang muncul tak kunjung menemukan titik terang.

Kemudian, konon ada orang pintar yang mendapatkan wahyu bahwa patung bayi atau Arca Brahma Lerare cocok dibangun di tempat tersebut.

Setelah 63 kali percobaan, patung bayi seperti yang saat ini berdiri pun jadi dan prosesnya pun cukup panjang. Untuk diketahui, patung bayi Sakah adalah prebawa dari Siwa-Budha.

“Maksudnya adalah perkawinan antara Siwa dan Budha, di mana Siwa perlambang laki-laki dan Budha perlambang wanita,” katanya, seperti dikutip Tribun Bali.

43. Rumah Gemuk Bali

JIka mencari tempat wisata Bali tengah yang juga Instagramable, tak ada salahnya memasukkan Rumah Gemuk Bali ke dalam daftar.

Lokasinya ada di Jalan Drupadi No.2, Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Dikutip dari Kompas.com, tempat ini pada awalnya adalah lokasi pernikahan yang kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata. Para pengunjung Rumah Gemuk Bali bisa berburu foto sambil menikmati panorama Danau Beratan, serta kulineran. Misalnya, menyantap Wagyu Arrabbiata dan piknik di dalam rumah kaca.

44. Bali Strawberry Farm & Restaurant

Aktivitas petik stroberi juga bisa kamu lakukan ketika bepergian ke kawasan Bali tengah, salah satunya dengan berkunjung ke Bali Strawberry Farm & Restaurant.

Lokasinya di Jalan Raya Baturiti, Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Seperti dikutip Kompas.com dari Tribun Bali, destinasi ini juga dikenal sebagai Bali Strawberry Panoramic Terrace.

Tak hanya bisa memetik stroberi dari kebunnya, pengunjung juga bisa belajar langsung dari para petani stroberi lokal. Kamu juga bisa mencicipi kuliner dengan bahan dasar buah stroberi sambil menikmati panorama pegunungan di sekitar.

45. Alas Harum Agrotourism

Jika mencari tempat wisata Bali tengah sekadar untuk bersantai sambil menikmati panorama alam, salah satu pilihannya adalah mampir ke Alas Harum Bali, yang berlokasi di Jalan Raya Tegalalang.

Di sana, pengunjung bisa mencicipi kopi luwak segar yang baru diproses, bahkan melihat langsung binatang luwak dan mempelajari proses pembuatan kopinya.

Jika gemar berfoto, ada banyak spot yang bisa dijadikan latar, salah satunya adalah teras kaca yang dikelilingi oleh pemandangan sawah dan hutan di sekelilingnya.

Kamu juga bisa menikmati atraksi ayunan Instagramable di ketinggian. Disediakan pula “couple swing” bagi tamu yang ingin berayun dengan pasangan, teman, atau keluarga.

Tinggi couple swing bisa mencapai 20 meter. Namun, kamu yang menyukai aktivitas pemicu adrenalin mungkin ingin mencoba super extreme swing, yang membawamu berayun hingga ketinggian 25 meter.

46. Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud adalah destinasi belanja yang cukup populer, termasuk di kalangan wisatawan. Lokasinya ada di Jalan Raya Ubud No.35, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Pengunjung bisa menemukan beragam jenis barang, termasuk barang-barang artistik yang cocok untuk mempercantik rumah atau dijadikan oleh-oleh.

Beberapa barang yang bisa ditemui seperti kerajinan dan pernak-pernik buatan tangan, hiasan dan pakaian bergaya bohemian, aksesoris, dan lainnya.

47. D’Tukad River Club

Destinasi ini sebetulnya berada agak di selatan Bali. Namun, jika sedang menjelajahi tempat-tempat wisata Bali tengah, sayang jika melewatkannya.

Lokasinya ada di Desa Wisata Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

Seperti namanya, “river club” alias klub sungai, tempat ini menawarkan destinasi bersantai ala beach club. Bedanya, tempat ini berada di pinggir sungai dan dikelilingi langsung oleh hijaunya hutan di sekitar.

Di sana, pengunjung bisa mencoba naik ayunan Instagramable yang da

error: Content is protected !!