redaksiutama.com – Jakarta sedang gencar mempersiapkan wisata urban dan ingin wisatanya dikenal tak hanya Monas atau Ragunan saja. Apa saja ya destinasi wisata kekinian di Jakarta?
detikcom telah merangkum tempat-tempat menarik yang menjadi highlight-nya Disparekraf Jakarta untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara ke Jakarta.
1. Walking tour di Pecinan Glodok2. Keliling Kota Tua3. Jakarta International E-Prix4. Jakarta Internasional Stadium5. Old Shanghai6. Sky View Deck Bundaran HI7. M Bloc8. Tebet Ecopark9. Gedung Sarinah10. Lounge in The Sky
“Dari sekian banyak hal yang baru di Jakarta, ini yang paling viral. Jadi kita ingin yang datang ke Jakarta tidak hanya melulu Ragunan, Taman Mini atau Ancol,” kata Sub Koordinator Urusan Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri, Disparekraf DKI Jakarta, Minggu (24/10/2022).
“Kita ingin memperkenalkan Jakarta kekinian. Setelah pandemi apa sih hal-hal yang terbarukan di Jakarta? Ternyata banyak kan dan teman-teman daerah juga belum banyak yang tahu. Kalau Ancol, Kepulauan Seribu semua orang daerah tahu,” tambahnya.
Salah satu kegiatan yang dijual dalam paket wisata Jakarta adalah walking tour. Kegiatan ini pun menjadi populer saat ini.
“Walking tour lebih ngetren karena Pak Gubernur lebih fokus ke urban tourism, jadi jual kawasan, lebih ke situ. Seperti perbaikan pedestrian, taman, dan bisa jadi destinasi wisata. Juga jembatan dipercantik dan ternyata efektif dan berhasil. Jadi ke Jakarta tidak mesti ke Ancol, sekarang datang ke JPO terus foto-foto dan ngopi itu sudah wisata. Jadi datang ke Jakarta tidak melulu Ragunan, Taman Mini, ataupun Ancol,” tambah Triatin.
Saat ini Sky view deck di Bundaran HI menjadi idaman saat CFD. Antrean pun terjadi karena ramai orang yang ingin berfoto dengan latar Patung Selamat Datang. Triatin pun mengatakan bahwa mereka akan perbanyak tempat foto.
“Ke depannya kita akan perbanyak lagi spot foto seperti ini. Pariwisata Jakarta kekuatan bukan di alam tapi buatan. Itu yang akan kita kedepankan, itu yang akan diperbanyak lagi yang bisa dijadikan kawasan pariwisata atau urban tourism. Dimana di kawasan itu secara infrastruktur, sarana dan prasarana sudah lengkap,” tutupnya.