NASA Ungkap Rencana SpaceX Meluncurkan Pesawat Ruang Angkasa Pertamanya pada Desember Mendatang

redaksiutama.com – SpaceX membuat target pada awal Desember 2022 mendatang, yakni berencana untuk meluncurkan sistem roket Starship raksasa ke orbit untuk pertama kalinya.

Percobaan penerbangan roket tersebut dirasa penting karena memiliki tujuan untuk bisa mengirim astronot NASA ke bulan dalam beberapa tahun ke depan.

Rencana penerbangan roket itu diungkap oleh seorang pejabat AS pada Senin, 31 Oktober 2022.

SpaceX milik miliarder Elon Musk telah berusaha melakukan percobaan mereka selama bertahun-tahun untuk mengirim sistem roket generasi berikutnya.

Roket yang akan menjulang ke orbit tersebut diluncurkan dari fasilitas peluncuran pribadi perusahaan di Texas.

Rencananya roket hanya meluncurkan prototipe bagian atas Starship dengan ketinggian sekitar 10 km untuk menunjukkan upaya pendaratan.

Misi Desember 2022 rencananya akan menguji seluruh sistem untuk pertama kalinya.

Misi peluncuran roket tersebut yang melibatkan booster Super Heavy 70 meter perusahaan untuk mengangkat pesawat luar angkasa Starship 50 meter ke orbit.

“Kami melacak empat penerbangan Starship utama. Yang pertama di sini akan datang pada bulan Desember, bagian dari awal Desember,” kata Mark Kirasich.

Mark Kirasich, adalah seorang pejabat senior NASA yang turut memantau pengembangan program bulan Artemis badan tersebut, selama pertemuan Dewan Penasihat NASA yang disiarkan langsung.

Tes darat juga akan dilanjutkan dengan roket dan peninjauan peraturan juga dapat menunda misi orbital debut setelah Desember 2022.

Administrasi Penerbangan Federal AS, yang mengawasi keamanan lokasi peluncuran komersial tersebut masih belum memberikan lisensi untuk misi tersebut ke SpaceX .

SpaceX adalah bagian dari perusahaan Elon Musk yang berkembang yang juga mencakup Tesla dan Twitter.

FAA dan SpaceX tidak segera membalas permintaan pertanyaan dan komentar.

Starship diketahui siap menjadi sistem roket andalan SpaceX setelah sepenuhnya sudah siap dikembangkan.

Starship menggantikan armada perusahaan roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali sebagai perjalanan yang lebih kuat.

Starship sepenuhnya dapat digunakan kembali ke luar angkasa untuk sejumlah besar satelit komersial, turis luar angkasa, maupun astronot profesional.

NASA pada tahun 2021 memilih Starship dari SpaceX untuk mendaratkan manusia di bulan sekitar tahun 2025 untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.

Misi itu, di bawah kontrak sekitar 3 miliar dolar AS, atau sekitar Rp46 triliun serta memerlukan beberapa tes penerbangan luar angkasa sebelumnya yang mana bisa menunda misi pendaratan di bulan tahun 2025.***

error: Content is protected !!