Meski Ada Windows 11, Microsoft Masih Belum Bisa Meninggalkan Control Panel

redaksiutama.com – NESABAMEDIA.COM – Control Panel telah menjadi bagian penting dan ikonik dari Windows, sejak versi pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1985 silam.

Namun selama perjalanannya, banyak sekali perubahan, bahkan Microsoft sampai memindahkan beberapa fungsionalitasnya ke aplikasi Settings yang lebih baru di Windows 11 ini.

Akan tetapi, meski Windows 11 yang baru dibangun dengan pandangan yang lebih modern, berupaya memindahkan bagian-bagian dari Control Panel ke aplikasi Settings, Microsoft tidak benar-benar meninggalkan fitur satu ini.

Fitur paling besar yang dipindahkan dari Control Panel ke aplikasi Settings sejauh ini adalah kemampuan untuk mencopot program, termasuk aplikasi desktop Win32 yang lama. Aplikasi Settings bahkan juga mampu menghapus beberapa aplikasi, namun tidak semuanya, jadi langkah semacam ini bisa diterima dan itu artinya akan lebih sedikit beralih jendela untuk menemukan apa yang dibutuhkan pengguna.

Meski selalu tetap ada dengan setiap Windows yang baru, mungkin sekarang waktu yang tepat bagi Microsoft untuk sepenuhnya membuang Control Panel. Fitur ini telah ada hampir empat dekade, dan dengan terus berubahnya era teknologi, Control Panel terasa begitu kuno.

Memang ada perubahan yang dibawa, untuk menjadikannya tetap nyaman dan terasa akrab, namun apapun versi Windows yang anda gunakan, Control Panel benar-benar terlihat menonjol dan sangat berbeda di antara aplikasi Windows 11 lainnya yang lebih modern.

Ketika Microsoft mulai semakin serius merombak tampilan Windows, mulai dengan Windows 8, ada kecerobohan dengan mempertahankan aplikasi lama, termasuk Control Panel, sembari memperkenalkan aplikasi modern seperti Settings, padahal memiliki fungsi yang sama. Ini berarti bahwa Windows 8, 10 dan juga 11, terasa seperti banyak sistem operasi yang disatukan, bukan sebuah sistem operasi modern yang terpadu.

Microsoft kemudian mencoba melakukan perbaikan dengan Windows 11, dan telah memodernisasi banyak aplikasi ikoniknya, seperti Paint. Mereka juga mulai memindahkan fitur Control Panel ke Settings, dengan tujuan membuang fitur itu sepenuhnya di beberapa titik.

Meski ini adalah sebuah langkah yang bijaksana, namun masih terasa bagi Microsoft mengambil langkah terlalu lambat. Sebab pengguna membuka aplikasi Settings, hanya untuk menemukan mereka diarahkan ke Control Panel dalam menemukan pengaturan yang mereka inginkan.

Tidak heran jika hal semacam ini menyebabkan kebingungan dan frustasi, dan walaupun bisa dipahami jika Microsoft ingin secara perlahan berpindah ke aplikasi Settings, akan jauh lebih baik lagi bagi pengguna untuk meninggalkan Control Panel sepenuhnya, dan memindahkan semuanya ke aplikasi Settings, dan kemudian fitur itu dimatikan.

Memang Control Panel mungkin memiliki riwayat dan momen masa lalu yang menyenangkan, sedih untuk meninggalkannya, namun jika itu dilakukan, tidak hanya akan membuat Windows 11 lebih mudah digunakan, tetapi juga akan menyelamatkan fitur ikonik itu dari sebuah penyiksaan menuju kematian yang panjang dan berlarut-larut.

error: Content is protected !!