Memahami Fitur Kartu Grafis Nvidia, DLSS, DSR dan DLDSR

redaksiutama.com – NESABAMEDIA.COM – Nvidia dan AMD merupakan produsen kartu grafis terbaik yang ada di pasaran, dan akan selalu mengirimkan produk yang tidak hanya powerful, tetapi juga memiliki banyak dukungan fitur. Sesuatu seperti FidelityFX Super Resolution, Radeon Super Resolution, dan Infinity Cache di sisi AMD, atau DLSS, DSR dan DLDSR di sisi Nvidia, mungkin adalah nama-nama yang sudah familiar.

Kali ini, nesabamedia.com akan membahas mengenai fitur-fitur yang ada di kartu grafis Nvidia, mulai dari DLSS, DSR dan teknologi yang paling baru yakni DLDSR yang diluncurkan tanggal 14 Januari kemarin.

Nvidia DLSS

DLSS merupakan singkatan dari Deep Learning Super Sampling, yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan frekuensi gambar dan di saat yang sama akan meningkatkan stabilitas visual dari game yang mendukung.

Ketika sebuah game mendukung teknologi DLSS, apa yang akan anda lihat di layar akan dipecah menjadi ‘perfect frame’ sumper sampel yang diperiksa oleh jaringan saraf Nvidia. Ini dimulai pada resolusi yang lebih rendah dan berfokus pada anti-aliasing, kemudian beralih ke penajaman frame dengan menambahkan tambahan piksel. AI Nvidia melihat ‘perfect frame’ beresolusi tinggi ini, membandingkannya dengan frame normal yang akan datang, dan mengulangi proses secara keseluruhan.

Hasilnya, DLSS akan membuat tampilan game anda menjadi lebih baik, dan di saat yang sama akan mengurangi beban GPU, sekaligus meningkatkan frame rate. Masalahnya adalah, di sini DLSS tidak tersedia di semua game, dan harus disediakan sendiri oleh pihak pengembang. Pengguna juga harus memiliki GPU Nvidia RTX seri 20 atau 30 dengan inti Tensor khusus agar DLSS bisa berfungsi.

Nvidia DSR dan DLDSR

DSR atau Dynamic Super Resolution pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan GPU Maxwell sekitar 7 tahun yang lalu, membuatnya sebagai fitur paling dewasa di sini. Ini memungkinkan frame dirender dalam buffer GPU untuk menjadi resolusi yang lebih tinggi (empat kali lipat) daripada monitor yang digunakan, dan kemudian disaring untuk bisa sesuai dengan layar. Resolusi lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih baik, bahkan ketika telah disaring ulang.

DSR ditangani pada tingkat driver, dan ini paling baik digunakan ketika GPU memiliki kinerja berlebih. Jika GPU sudah bekerja sangat keras untuk merender frame di 1080p, membuatnya bekerja untuk resolusi 2K adalah masalah serius, dan berdampak pada frame rate.

DSR bisa digunakan dengan semua GPU modern Nvidia, dan bahkan bisa diaktifkan bersamaan dengan DLSS. Mayoritas judul game juga telah mendukung fitur ini, karena tidak membutuhkan persyaratan yang terlalu ketat.

Sementara Deep Learning Dynamic Super Resolution atau DLDSR adalah peningkatan dari DSR, yang ditujukan untuk membuat proses lebih efisien untuk menghasilkan produk yang sama. Metodenya masih merender frame di resolusi tertinggi sebelum diturunkan agar sesuai dengan layar monitor, namun ini juga memanfaatkan teknologi AI Nvidia dan inti Tensor di GPU RTX untuk bisa menurunkan gambar lebih efisien.

Pihak Nvidia mengklaim bahwa 4x DSR setara dengan 2.25x DLDSR, membuatnya dua kali lipat lebih efisien. Karena DLDSR bergantung pada inti Tensor, maka ini hanya akan tersedia untuk Nvidia RTX seri 20 dan 30. Ini juga bisa bekerja bersama dengan DLSS.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.

    error: Content is protected !!