Karyawan Twitter Protes Elon Musk Soal Isu Pemecatan

redaksiutama.com – Jakarta – CEO Tesla Elon Musk sempat membuat pernyataan kontroversial tidak lama usai dirinya memastikan akan membeli Twitter. Berdasarkan laporan pekan lalu, Elon Musk diketahui mengungkapkan rencananya untuk memangkas sebagian besar karyawan Twitter yang ada saat ini.

Pernyataan itu pun dengan cepat mendapat respons dari para karyawan perusahaan. Menurut laporan Time, sejumlah karyawan Twitter dilaporkan telah melayangkan surat terbuka pada Elon Musk dan dewan direksi perusahaan.

Enam+

Melalui surat tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (26/10/2022), rencana Elon Musk untuk memberhentikan 75 persen pekerja Twitter akan merusak kemampuan perusahaan melayani percakapan publik.

“Ancaman sebesar ini merupakan hal sembrono, merusak kepercayaan pengguna dan pelanggan pada plaftorm kami, dan merupakan tindakan intimidasi terang-terangan pada pekerja,” tulis surat tersebut.

Surat itu juga berisi daftar tuntutan para karyawan untuk pimpinan perusahaan saat ini dan masa depan. Beberapa di antara tuntutan tersebut adalah kebijakan pesangon yang adil untuk semua pekerja, mempertahankan semua tunjangan karyawan yang ada, termasuk bekerja jarak jauh.

Untuk diketahui, karyawan Twitter memang tengah dibuat was-was usai adanya Elon Musk ingin melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap sekitar 7.500 pekerja atau 75 persen staf perusahaan.

Menurut laporan The Washington Post, Elon Musk memberitahu rencana tersebut pada para calon investor. Diketahui dari laporan itu, pengurangan karyawan besar-besaran dilakukan demi menurunkan pembiayaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Elon Musk Disebut Mau PHK 75 Persen Karyawan Twitter, Tapi Dibantah Perusahaan

Mengutip The Verge, Sabtu (22/10/2022), Musk punya tenggat waktu untuk menutup pembelian Twitter pada 28 Oktober. Sebagai tanda kesepakatan berlangsung, Twitter membekukan penghargaan ekuitas karyawannya, seperti dilaporkan oleh Bloomberg.

Sebelum penawaran Musk, manajemen Twitter sempat dilaporkan berencana melakukan PHK hampir seperempat dari pekerja mereka, dan memotong USD 800 juta dari biaya gaji.

Namun, mantan kepala spam dan metrik kesehatan Twitter mengatakan kepada The Post, pemangkasan yang direncanakan Musk lebih besar dan “tidak terbayangkan.”

Pengguna pun mungkin juga akan menyadarinya, di mana salah satunya imbas dari PHK tersebut adalah kemungkinan bakal lebih banyak kejadian peretasan akun Twitter.

Namun, kabar ini dibantah oleh pihak Twitter. Mereka meminta para karyawannya untuk tidak percaya, 75 persen pekerja akan kena PHK saat Elon Musk mengambil alih perusahaan.

Dikutip dari NBC News, Sean Edgett, General Counsel, Twitter dalam email-nya ke karyawan mengatakan, rumor atau dokumen yang bocor belum tentu benar, sehingga mereka harus menunggu fakta.

Elon Musk Jadi Beli Twitter

Elon Musk sendiri sebelumnya dikabarkan bakal melanjutkan pembelian perusahaan media sosial Twitter, setelah sempat bersitegang akibat kabar dibatalkannya proses tersebut.

Dalam pengajuan yang dikonfirmasi di Securities and Exchange Commission (SEC), tercatat transaksi akan dilakukan di harga USD 54,20 per saham alias sesuai dengan kesepakatan awal keduanya.

Di pengajuan SEC, Musk mengatakan akan “melanjutkan penutupan transaksi” dengan syarat yang ia negosiasikan dengan Twitter pada bulan April, selama gugatan yang diajukan perusahaan media sosial itu terhadapnya untuk memaksa menutup kesepakatan, ditunda.

Dilansir The Verge, dikutip Rabu (5/10/2022), pengajuan ini menyusul laporan Bloomberg yang menyebut bos Tesla itu, akan menutup kesepakatan di bawah persyaratan asli yang diusulkannya pada Bulan April, sebelum upaya pembatalan.

Selasa malam waktu setempat, Musk di akun Twitter-nya mengunggah cuitan yang menunjukkan ketertarikannya dengan ide memiliki Twitter. “Membeli Twitter adalah akselerator untuk membuat X, aplikasi segalanya,” kata Musk melalui akun resminya.

Respons Twitter Soal Elon Musk Jadi Lanjutkan Akuisisi

Sementara, menanggapi kabar dilanjutkannya pembelian oleh Elon Musk, akun Twitter’s Investor Relations juga telah mengonfirmasi akan menutup transaksi tersebut.

“Kami menerima surat dari pihak Musk yang telah mereka ajukan ke SEC. Tujuan perusahaan adalah untuk menutup transaksi pada USD 54,20 per saham,” tulis akun tersebut di Twitter.

Sebelumnya, Elon Musk dan Twitter sempat berseteru setelah CEO SpaceX itu menyatakan tidak jadi membeli perusahaan media sosial tersebut. Keduanya bahkan memiliki jadwal di pengadilan.

Alasan pembatalan pembelian, secara garis besar, seperti mengutip The Verge, Minggu (7/8/2022), dokumen dari kubu Musk mengklaim Twitter berbohong mengenai statistik yang mencerminkan jumlah pengguna aktif dan jumlah bot.

“Tindakan ini (pembatalan) muncul dari pernyataan keliru Twitter kepada pihak Musk mengenai kondisi perusahaan dan metrik utama yang dipakai Twitter untuk mengevaluasi jumlah pengguna di platformnya,” kata dokumen pihak Elon Musk.

(Dam/Ysl)

error: Content is protected !!