redaksiutama.com – Intel bakal menyetop seri prosesor “ Pentium ” dan “ Celeron ” menjadi “ Prosesor Intel” saja. Penamaan baru alias rebranding ini akan dilakukan untuk menggantikan merek prosesor pada notebook (laptop) mulai 2023.
Menurut Vice President dan Interim General Manager of Mobile Client Platforms Intel, Josh Newman, rebranding tersebut ditujukan untuk mempermudah penawaran produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen agar dapat lebih fokus dalam memiliki prosesor yang tepat sesuai kebutuhan.
“Intel berkomitmen untuk mendorong inovasi guna memberi manfaat bagi pengguna dan rangkaian prosesor entry-level kami dapat meningkatkan standar PC dari harga yang sudah ditentukan,” terang Josh melalui blog resmi Intel.com, dikutip KompasTekno, Sabtu (17/9/2022).
“Branding “Prosesor Intel” yang baru akan (membantu) menyederhanakan penawaran kami, sehingga pengguna dapat fokus dalam memilih prosesor yang tepat untuk kebutuhan mereka,” tambah Josh.
Untuk mempermudah gambaran, penamaan baru “Prosesor Intel” akan digunakan sebagai nama merk dari beberapa kategori keluarga prosesor.
Langkah yang diambil perusahaan bertujuan untuk menyederhakan produk chip yang dikeluarkan Intel.
Hal ini mungkin mengindikasikan bahwa Intel berencana untuk membantu para konsumennya tentang apa saja prosesor yang cocok untuk produk kelas menengah dan kelas bawah.
Kendati begitu, chip murah Pentium dan Celeron telah membangun persepsi yang negatif selama beberapa tahun terakhir.
Sebab pembuat PC baru-baru ini semakin berfokus pada produksi Chromebook dan laptop murah, tetapi performa chip yang disematkan justru dinilai kurang dapat menyesuaikan perkembangan produk.
Menurut laporan The Verge, pemberlakuan rebranding akan mulai dilakukan dalam beberapa minggu mendatang, sebelum Intel memperkenalkan prosesor komputer generasi ke-13 andalan perusahaan.
Apa itu Pentium dan Celeron?
Untuk diketahui, prosesor Intel Pentium sudah mulai diperkenalkan sejak 1993 silam, yang artinya chip tersebut sudah berumur hampir 30 tahun. Chip ini akhirnya digunakan sebagai prosesor untuk produk komputer kelas menengah.
Sementara itu, prosesor Celereon digunakan Intel sebagai prosesor produk kelas bawah atau entry-level, sehingga harga yang ditawarkan juga lebih terjangkau. Celeron sendiri mulai diperkenalkan lima tahun setelah Pentium, yakni pada 1998.
Dikarenakan harganya yang lebih terjangkau, performa Celeron tidak berbeda jauh dari seri Pentium. Sehingga, sebagian besar prosesor Celeron digunakan di Chromebook dan sejumlah laptop-laptop murah.