Google Gugat Sonos, Buntut Penggunaan Teknologi yang Mirip?

redaksiutama.com – NESABAMEDIA.COM – Perseteruan antara Google dan Sonos memang telah cukup lama selesai, tahun lalu Sonos telah menang dengan gugatan yang dituduhkan kepada mereka. Sekarang, Google kembali menggugat Sonos atas penggunaan Hotword yang sama dan teknologi deteksi suara yang menurut Google terlalu mirip, Selasa (09/08).

Setelah beberapa bulan telah menyelesaikan berbagai masalah yang ada, Google nampaknya masih belum puas atas keputusan hakim mengenai tuntutan mereka. Baru-baru ini, Google kembali memberikan gugatan kepada Sonos atas penggunaan Wireless Charging yang ada pada perangkat Speaker Sonos.

Jose Castaneda selaku juru bicara Google menyatakan bahwa, gugatan ini berisikan mengenai Sonos yang seakan menantang teknologi yang diusung oleh Google. Sonos dianggap selalu menghadirkan teknologi dan perangkat yang mirip dengan milik Google.

“Sonos memulai memasarkan produk mereka ke pengguna yang lebih luas dan menjadi target dari Google. Sonos juga memasarkan produk mereka dengan harga yang murah ke konsumen Google, seakan ingin menyingkirkan Google.” Kata Castaneda.

Hingga saat ini, ada dua tuntuan yang dibuat oleh Google kepada Sonos. Pagi ini, Google telah memberikan berkas dokumen tuntutan mereka di US Districk Court. Google juga berencana untuk mengajukan gugatan yang sama di US Internasional Trade Commission.

Dalam tuntuntan tersebut, Google menyebutkan permintaan mereka yang mengajukan bahwa produk Sonos harus dilarang dijual khusunya di Amerika sebagai pasar dari Google. Meskipun begitu, tindakan Google ini dianggap kurang begitu meyakinkan dan terlalu ambisius untuk menyingkirkan kompetitor mereka.

Sejalan dengan pendapat banyak pengembang di internet, Sonos memberikan tanggapan sinis atas tindakan yang dilakukan oleh Google. Menurut Sonos, ini merupakan sebuah “Taktik Intimidasi” yang dilakukan oleh Google.

Menurut Eddie Lazarus sebagai Chief Legal Officer di Sonos, tindakan yang dilakukan oleh Google in sangat tidak profesional dan menjadi bagian untuk mengambil alih keuntungan yang telah dimiliki oleh Sonos, dengan memainkan pembayaran untuk kompetitor kecil.

“Ini merupakan langkah untuk mengalahkan Sonos, dengan memainkan banyak taktik monopoli, ini tentunya untuk perusahaan yang lebih kecil untuk mendapatkan Royalty Payment,” kata Lazarus.

Lazarus juga menambahkan bahwa, tindakan Google ini jelas tidak mendasar dan memiliki kemungkinan bahwa tindakan ini hannyalah taktik dan tidak akan berhasil.

“Itu tidak akan berhasil.” Tutup Lazarus.

error: Content is protected !!