redaksiutama.com – Google Doodle 12 Desember 2022 memperingati sosok Donald Pandiangan , atlet panahan Indonesia, yang lahir pada pada 12 Desember 1945.
Donald Pandiangan dijuluki sebagai Robin Hood asal Indonesia karena prestasinya yang sangat gemilang dalam olahraga panahan.
Robin Hood merupakan tokoh dalam cerita rakyat masyarakat Inggris yang dikenal sebagai seorang pemanah yang andal.
Keandalannya dalam memanah, membuat Robin Hood disegani baik oleh kawan maupun musuh-musuhnya.
Tak hanya itu, Robin Hood dikenal sebagai karakter yang kompleks karena disatu sisi menjadi pemberontak tetapi di sisi lain membantu kaum miskin dari para saudagar kikir.
Awal mula Donald Pandiangan dijuluki Robin Hood
Pria bernama lengkap Donald Djatunas Pandiangan lahir pada 12 Desember 1945 di Sidikalang, Dairi, Tapanuli.
Sejak muda, Donald Pandiangan memang menunjukan bakat ketangkasan dan fokus mata yang sangat tajam.
Donald Pandiangan memecahkan rekor dunia di nomor Curve 70m pada PON IX 1977 di Jakarta.
Sebagai atlet panahan Indonesia, Donald Pandiangan mampu mengoleksi lebih dari 20 medali emas pada cabang olahraga panahan pada gelaran SEA Games.
Ketangkasannya dalam olahraga Panahan dibuktikan Donald Pandiangan dengan memenangi 4 kali SEA Games secara berturut-turut pada 1977 hingga 1987.
Dari situlah, julukan Robin Hood yang sakti mandraguna dalam bidang panahan disematkan kepada Donald Pandiangan .
Melatih 3 Srikandi Indonesia
Sebagai veteran panahan, Donald Pandiangan pun tidak berhenti ketika pensiun dari dunia olahraga panahan pada akhir era 80-an.
Donald Pandiangan melatih 3 atlet wanita Indonesia yang kelak dikenal sebagai 3 Srikandi karena prestasi yang berhasil ditorehkannya.
3 Srikandi Indonesia itu adalah Ilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani yang berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 1988 Seoul, Korea Selatan.
3 Srikandi Indonesia sukses menyabet medali perak dan menjadi atlet panahan Indonesia pertama yang berjaya di olimpiade.
Donald Pandiangan meninggal pada 20 Agustus 2008 akibat terserang penyakit stroke.
Kisah hidupnya bersama 3 Srikandi diangkat menjadi novel berjudul sama dan sempat diangkat menjadi film dan diperankan oleh Reza Rahadian.***