Elon Musk, Lakukan PHK Massal Karyawan Twitter

redaksiutama.com – Elon Musk seperti yang telah dia bagikan bahwa kini telah menjadi pemilik dari Twitter, kemudian menyusul beberapa berita yang menyatakan bahwa dia akhirnya memecat sejumlah eksekutif di Twitter termasuk mantan CEO, Minggu (30/10).

Dilansir dari The New York Time pada hari Sabtu (29/10/2022), Elon Musk akhirnya memecat sejumlah karyawan yang sebelumnya dirumorkan memiliki perdebatan sengit yang membuat dia dan Twitter mengalami masa sulit selama enam bulan kebelakang ini.

Hingga saat ini, diketahui Elon Musk memecat sejumlah eksekutif yang telah lama bekerja di Twitter. namun, kami belum mendapatkan mengenai angka pasti siapa saja dan berapakah jumlah yang telah di HPK oleh Elon Musk.

Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Elon telah memecat hingga 75% karyawan yang bekerja di Twitter, di departemen tertentu. Diketahui juga untuk saat ini, Twitter setidaknya memiliki hingga 7.500 karyawan.

Mengenai PHK ini, ada sebuah kesepakatan jika Elon Musk belum memecat karyawannya hingga 1 November mendatang maka kemungkinan besar Elon harus membayar hibah yang berlaku. Tetapi, menurut laporan NYT Elon Musk dari perjanjian menyatakan bahwa dia tidak memiliki wewenang untuk membayar hibah jika karyawan diberhentikan sebelum tenggak waktu.

Seperti yang telah banyak diketahui bahwa Elon Musk pada akhirnya membayar lunas pembelian Twitter hingga $44 Miliar USD, yang mana telah diselesaikan pada Jumat kemarin. Mengikuti akan berita ini, Musk juga telah memecat sejumlah eksekutif termasuk CEO pada saat ini Parag Agrawal, Policy Chief dan Chief Finansial Officer.

Perseteruan antara Elon Musk dan Twitter memang berakhir damai, setidaknya Elon menyepakati apa yang telah mereka sepakati di perjanjian. Terhitung sejak dia memberikan tanggapan akan membeli Twitter pada April kemarin, yang mana akhirnya menepati janjinya dengan membeli Twitter pada bulan Oktober ini.

Sampai saat ini, Elon Musk belum memberikan tanggapannya untuk rencana Twitter ke depannya. Namun, Musk pernah mengatakan bahwa dia ingin mengembangkan layanan Twitter menjadi tempat yang ideal untuk mengeluarkan opini tanpa adanya kekerasan verbal.

Bagaimana menurut Anda? Perseteruan Elon dan Twitter memang akhirnya mendapatkan titik temu yang cukup baik, walaupun nasib dari beberapa eksekutif yang ada di Twitter harus dikandas

    Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.

    error: Content is protected !!