redaksiutama.com – Pemerintah merencanakan memberikan subisi sebesar Rp 6,5 juta untuk pembelian mobil dan sepeda motor listrik pada tahun depan, untuk mendorong pemakaian kendaraan listrik.
Alva , pemain baru di segmen motor listrik menyambut baik wacana tersebut. Diharapkan saat rencana tersebut terealisasi, akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan motor listrik yang diklaim ramah lingkungan.
Chief Business Officer PT Ilectra Motor Group (IMG) Putu Swaditya Yudha, mengatakan, sebagai perusahaan yang menjual motor listrik Alva One , pihaknya mendukung semua upaya-upaya yang dilakukan pemerintah.
“Kami tentu saja mendukung regulasi pemerintah tersebut, apalagi tujuannya untuk subsidi electric vehicle (EV). Intinya kami support karena ini bagus untuk pasar kendaraan listrik ke depannya,” ujar Adit di, Jakarta, belum lama ini.
Namun demikian, Adit tidak bisa bicara lebih jauh soal wacana intensif tersebut, sebab saat ini pemerintah juga belum mengungkap detail pelaksanaan. Apakah intensif tersebut dipotong dari harga jual atau lainnya.
“Terus terang masih menunggu detail insentifnya seperti apa. (Rencana) itu baru keluar. Saya harus menunggu semuanya lebih jelas. Tapi intinya kita mendukung,” kata Adit.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV) baik mobil maupun motor mulai diterapkan 2023.
Subsidi sebagai upaya pemerintah dalam merangsang daya beli masyarakat Indonesia ke kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, seraya mencapai target RI menuju Zero Emission pada 2060 mendatang.
“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” kata dia.
Luhut minta kementerian hingga pemerintah daerah kurangi belanja impor. Lihat Foto Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan di agenda pembukaan Ocean20 (O20), Nusa Dua, Bali.
Luhut mengatakan saat ini pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk memberi subsidi sekitar Rp 6,5 juta per-pembelian sepeda motor listrik. Hal serupa pun juga tengah disiapkan agar mendorong penjualan mobil listrik.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyatakan bahwa subsidi ataupun insentif untuk pembelian dan konversi kendaraan listrik sudah selesai. Kini, draft tersebut sudah berada di Kementerian Keuangan untuk dikaji ulang sebelum diundangkan.
“Kita secara periodik, dipimpin oleh Menkomarves memikirkan atau rapat terus-menerus mengenai kendaraan listrik ini. Satu, terkait insentif supaya kita jangan hanya menjadi market di kawasan ASEAN,” kata dia.