redaksiutama.com – Indonesia dikabarkan akan terkena resesi ekonomi global pada 2023. Meski demikian, Mazda tetap optimistis bisa melewatinya.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan bahwa perekonomian tahun depan akan gelap. Prediksi itu didapatkan setelah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Monetary Fund (IMF), dan kepala negara G7.
Terkait hal ini, pihak Mazda mengaku optimistis menghadapi ancaman resesi tahun depan. Hal ini lantaran, ekonomi di Indonesia sudah mulai berjalan dengan baik.
“Kita masih timang-timang (tahun depan), karena untuk supplier sendiri kan udah mulai berjalan,” ucap Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio di Jakarta Pusat, Senin (12/12/2022).
Bahkan, di tengah ancaman resesi, pihak Mazda cukup percaya diri mematok target penjualan hingga ribuan unit di tahun depan.
“Untuk tahun depan kita targetkan untuk lebih dari angka 4.000 unit. Cuma kita belum bisa sebutin detailnya,” kata Ricky.
“Sekarang kita 3.800 unit. Ini saja karena ada yang backorder, kalau tidak backorder pasti lebih dari itu. Lalu, ekonomi juga sudah berjalan, Gaikindo kemarin 960.000 unit. Gaikindo saja optimistis ya. Kalau saya pikir bisa sampai 1 juta unit tahun ini,” lanjutnya.
Ke depan, Mazda juga akan terus bekerja sama bersama prinsipal untuk memenuhi permintaan konsumen di tahun depan. Mengingat di tahun ini banyak konsumen yang inden, terutama untuk model CX-3.
“Suplai untuk CX-3 ini kita push banget ke Mazda Corporation, kita minta bahwa customer kita banyak. Akhirnya mereka komitmen bahwa mereka akan support kita untuk produksi CX-3 dan CX-5,” ujar Ricky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.