Subsidi Rp 6,5 Juta buat Motor Listrik Dapat Kritik dari DPR

redaksiutama.com – Tren kendaraan listrik di Indonesia terus didorong oleh pemerintah Indonesia agar lebih cepat terealisasi. Bahkan, belum lama ini pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp 6,5 juta bagi masyarakat yang membeli motor listrik .

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengusulkan pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik produk Esemka .

Menurutnya, subsidi yang disalurkan akan bermanfaat bagi pengembangan industri otomotif dalam negeri.

“Daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik buatan luar negeri, lebih baik Pemerintah mensubsidi pembelian mobil listrik Esemka. Itu barang bagus. Asli karya anak bangsa,” kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Kamis (8/12/2022).

Sekedar informasi, pada awal Februari 2021 lalu, PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) tengah menjajaki pengembangan mobil listrik. Mobil listrik Esemka itu akan dibangun dari basis yang sudah ada yaitu Esemka Bima.

Mulyanto juga minta pemerintah jangan melupakan keberadaan mobil Esemka. Sebab, mobil ini diperkenalkan dan dipromosikan langsung oleh Presiden Joko Widodo sehingga kondisi belum jadi saja sudah dipesan 60.000 unit.

“Masyarakat akan berbondong-bondong memenuhi dealer-dealer penjualan mobil Esemka di mana pun berada. Dulu saja, tanpa ada subsidi, pesanannya sudah mencapai 60.000 unit. Apalagi nanti kalau sudah diberi subsidi, saya perkirakan jumlah pesanannya bisa sampai tiga atau empat kali lipat,” kata Mulyanto.

Menurut politisi Fraksi PKS tersebut, subsidi pembelian mobil listrik Esemka ini akan berdampak baik pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut lantaran jika makin banyak subsidi maka makin banyak orang yang pesan mobil Esemka, dan untuk ke depannya makin banyak pula tenaga kerja yang terserap.

“Ini akan menjadi momentum kebangkitan industri otomotif nasional. Dan sebagai anak bangsa, kita semua pasti akan dukung. Malaysia dan Vietnam saja bakal mental melihat perkembangan ini,” kata Mulyanto.

Sebelumnya, Mulyanto menilai program pemberian subsidi Rp 6,5 juta kepada masyarakat yang membeli motor listrik terlalu mengada-ada. Pemberian subsidi motor listrik , menurutnya, hanya akan menguntungkan pihak pengusaha, sedangkan masyarakat kecil tidak mendapat keuntungan apa-apa.

“Daripada menyubsidi pembelian motor dan mobil listrik lebih baik Pemerintah fokus membangun ekosistem green energy. Termasuk menyubsidi penyediaan sarana dan prasarana umum berbasis green energy. Kalau subsidi pembelian motor dan mobil listrik, hanya orang mampu yang bisa menikmati,” kata Mulyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!