redaksiutama.com –
MEDAN, KOMPAS.com – Hadirnya Jalan Tol Trans-Sumatera memang memberikan berbagai manfaat. Bukan cuma bagi pemilik kendaraan pribadi, melainkan juga Pengusaha Otobus (PO) otomatis ikut menikmati pengaruh positifnya.
Salah satu PO legendaris yang ada di Pulau Sumatera yakni PT Antar Lintas Sumatera (ALS) merasakan langsung dampak hadirnya Jalan Tol Trans-Sumatera.
Paling terasa adalah waktu perjalanan yang semakin singkat. Alwi Batondang, Humas dari PT ALS mengatakan, hadirnya Jalan Tol Trans-Sumatera sangat berdampak pada waktu tempuh yang dilalui bus, baik rute AKAP di Sumatera maupun antar pulau.
Selain itu, jalan Tol Trans-Sumatera sudah beroperasi sejak 2017 untuk beberapa titik. Hadirnya tol sangat berpengaruh pada waktu tempuh perjalanan sehingga semakin singkat.
Manfaat hadirnya Tol Trans-Sumatera ini bukan cuma dirasakan para pengguna mobil pribadi, tapi juga Pengusaha Otobus (PO).
Bahkan saat awal dibuka, jumlah penumpang naik cukup signifikan. Salah satu PO yang merasakan pengaruh positif dari hadirnya Tol Trans-Sumatera adalah PT Antar Lintas Sumatera (ALS). Selain kenaikan jumlah penumpang yang signifikan, waktu tempuh perjalanan jadi lebih singkat.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis, 1 Desember 2022 :
1. Pengusaha Otobus Mulai Menikmati Tol Trans-Sumatera
“Yang jelas waktu tempuh, semakin mempersingkat. Biasanya Tebingtinggi ke Medan itu lima jam, sekarang cuma satu jam,” ucap Alwi saat ditemui tim Merapah Trans-Sumatera 2022 di Pool PT ALS, Medan belum lama ini.
Bukan cuma tol yang ada di Sumatera Utara, hadirnya jalan tol yang menghubungkan Lampung sampai Palembang juga mengurangi waktu tempuh yang signifikan. Jadi bus setelah menyeberang dari Pulau Jawa bisa lebih cepat sampai di tujuan.
2. Tol Trans-Sumatera Memicu Lonjakan Penumpang Bus AKAP
“Yang jelas waktu tempuh, semakin mempersingkat. Biasanya Tebingtinggi ke Medan itu lima jam, sekarang cuma satu jam,” ucap Alwi Batondang, Humas PT ALS saat ditemui tim Merapah Trans-Sumatera 2022 di Pool PT ALS, Medan belum lama ini.
Menurutnya, tiga ruas tol yang sangat membantu memangkas waktu perjalanan adalah Bakauheni-Palembang, Dumai-Duri, dan Tebingtinggi-Medan.
Ketiga tol tadi bisa menghemat waktu sampai 12 jam. Alwi berharap, pembangunan tol bisa dipercepat dan segera dioperasikan. Sehingga waktu perjalanan jadi lebih singkat lagi dan akhirnya penumpang yang diuntungkan.
3. ITS Bikin Mobil Listrik , Daya Jelajahnya sampai 200 Km
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berinovasi meluncurkan mobil listrik multiguna yang bernama Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS).
Ketua Tim Pengembangan MEvITS Harus Laksana Guntur mengatakan, MEvITS adalah produk yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh ITS.
Bekerja sama dengan beberapa startup ITS, MEvITS menjadi suatu mobil listrik berkonsep pikap yang tangguh, hemat energi, elegan, serta stylish.
4. Mobil Listrik Genesis G80 Eks G20 Dijual, Harga Nyaris Rp 5 Miliar
Mobil listrik Genesis G80 yang didatangkan oleh PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) sudah selesai bertugas di KTT G20.
Sekarang, mobil ini diketahui sudah mulai dijual. Namun, penjualannya bukan melalui HMID, melainkan diler mobil bekas, yakni PT Boss Mobil Indonesia. Melalui akun Instagram @bobil.id, Genesis G80 ditawarkan dengan jumlah yang sangat terbatas.
5. Pilihan Sedan Bekas Rp 50 Jutaan di Semarang
Meski tak banyak, namun peminat sedan di pasar mobil bekas rupanya masih ada. Walau harganya anjlok, tapi kebanyakan menyukai sedan karena sisi kenyamanan dalam berkendara, seperti handling dan performa.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (30/11/2022) di bursa jual beli mobil bekas online wilayah Semarang dan sekitarnya, bermodal Rp 50 juta tersedia beberapa pilihan menarik.
Contoh seperti Toyota Corolla yang ditawarkan salah satu penjualan. Dengan iming-iming kelengkapan surat dan mobil terawat, harganya masih di bawah Rp 50 juta.