redaksiutama.com – Dikutip dari kantor berita Antara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo, dan Kepala Brida NTB H Wirawan Muhammad, di Mataram, NTB, Selasa (27/9/2022) hadir untuk memberikan tandatangan persetujuan bersama.
Sudjarwo menjelaskan bahwa MoU ini adalah langkah awal dalam sinergi dan kerja sama antara PLN dan Brida NTB untuk bersama menyukseskan program transisi energi melalui pemanfaatan kendaraan listrik.
“Sebagai pusat riset dan inovasi, Brida NTB memiliki peran yang strategis dalam pengembangan kendaraan listrik di NTB. Untuk itu, kolaborasi ini akan menjadi satu langkah yang substansial dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki oleh masing masing pihak,” paparnya.
PLN serius dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan beberapa titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tersebar di NTB.
Hingga saat ini, ada tiga lokasi SPKLU, yaitu di kantor PLN UP3 Mataram, kantor PLN Unit Induk Wilayah NTB, dan Kantor Dinas Perhubungan NTB.
PLN juga telah mempersiapkan penambahan SPKLU di empat lokasi strategis. Yaitu dua unit SPKLU masing-masing di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dan Kantor Perum Damri berkapasitas 50 kilo Watt (kW), serta dua unit SPKLU berkapasitas 7,5 kW di SMK3 Mataram, serta kantor Gubernur NTB.
PLN juga telah membangun SPLU sebanyak 177 titik di lokasi tersebar yang dipastikan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan listrik di NTB.
“Satu unit SPKLU juga akan kami tempatkan di kantor Brida NTB, sebagai tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani hari ini. Dengan demikian banyak titik SPKLU, kami berharap banyak masyarakat yang kemudian akan segera beralih menggunakan kendaraan listrik,” tandas Sudjarwo.
Selain Brida NTB, PLN juga menandatangani MoU dengan PT Icon+ terkait sinergi pemasaran, perencanaan, pembangunan dan pengembangan infrastruktur aset ketenagalistrikan untuk telematika di NTB. Di antaranya pemasaran bundling product untuk layanan ketenagalistrikan bagi masyarakat NTB.