Mitos atau Fakta Knalpot Menembak Tanda Mobil Kencang?

redaksiutama.com – Sering kita lihat di media sosial pertunjukan mobil balap yang bisa menembak, seperti mengeluarkan bola api kecil diikuti suara keras dari knalpot . Pertunjukan itu nampak keren, dan kemudian diikuti oleh para pemilik pribadi. Biasanya anak muda!

Lantas, apa benar knalpot yang bisa mengeluarkan api atau menembak itu merupakan tanda mobil kencang ?

Pemilik Sar Speed Solo Anugerah Rio mengatakan, fenomena knalpot menembak yang terjadi pada mobil balap sport dan mobil harian, merupakan dua kondisi yang berbeda.

“Kalau knalpot menembak yang terjadi pada mobil sport itu adalah dampak yang dihasilkan dari kerja turbo lag dan besarnya tenaga mesin, sedangkan untuk mobil-mobil yang tidak dilengkapi turbo dan peruntukannya harian, knalpot menembak justru sebaliknya,” ucap Rio kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Dia mengatakan, knalpot menembak itu istilahnya back fire , yaitu sebuah ledakan yang terjadi area saluran buang akibat bahan bakar yang masih tersisa.

“Jika back fire ini terjadi pada mobil-mobil harian, ini justru merugikan karena itu berarti telah terjadi pengapian yang tidak tepat, ini bakal membuat konsumsi bahan bakar boros,” ucap Rio.

Dia mengatakan ledakan hasil pembakaran seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, atau menjadi tenaga. Tapi karena pengapian yang tidak pas, ledakan malah terjadi di luar sehingga tidak akan menghasilkan tenaga.

“ Back fire terjadi karena katup buang dalam kondisi terbuka saat bahan bakar meledak, ini akan membuat gaya dorong berkurang, karena justru ada bocoran ke arah knalpot, ini yang menyebabkan suara tembakan,” ucap Rio.

Sedangkan di mobil sport yang dilengkapi turbo, ada komponen yang memang bisa menyebabkan back fire.

“Komponen tersebut anti turbo lag, yang sengaja dipasang pada mobil-mobil sport atau lebih tepatnya pada mesin turbo, tujuan sebenarnya untuk mengisi tenaga ketika mesin masih dalam putaran rendah,” ucap Rio.

Dia mengatakan turbocharger memang membutuhkan dorongan gas buang untuk memutar turbin, sehingga ketika putaran mesin masih rendah sering terjadi turbo lag, atau tarikan mesin malah ngempos.

“Dengan anti turbo lag ini, maka tarikan awal mesin turba tetap baik, karena ada komponen tambahan yang bakal memutar turbin lebih kencang meski gas buang masih pelan, nah ini akan membuat turbin pada saluran masuk tetap berputar kencang saat pedal gas dilepas,” ucap Rio.

Dia mengatakan putaran turbin yang masih kencang saat pedal gas dilepas itu akan membuat back fire atau ledakan di luar.

“Saat pedal gas dilepas, troutle dalam kondisi tertutup tapi turbin masih tetap berputar dampak dari besarnya tenaga mesin, akhirnya terjadi ledakan di luar, bahkan bisa saha menghasilkan api,” ucap Rio.

Namun, Rio mengatakan untuk api yang menyembur dengan durasi panjang pada mobil-mobil sport itu hanya tambahan saja.

“Untuk api yang menyembur dalam durasi panjang, itu ada komponen tambahan, ada tombol yang bisa menyemburkan gas sehingga akan membuat knalpot mengeluarkan semburan api, itu hanya variasi” ucap Rio.

Jadi, anggapan knalpot yang bisa nembak-nembak sebagai mobil kencang itu kurang tepat, karena justru itu wujud terbuangnya tenaga saat terjadi pembakaran pada mesin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!