redaksiutama.com –
SEMARANG, KOMPAS.com – Rem mobil bisa dibilang menjadi komponen paling penting yang menentukan keamanan dan keselamatan berkendara.
Masalah kerusakan rem bisa diketahui dari beberapa gejala yang timbul, karena mekanisme kerja dari beberapa komponen yang saling berhubungan.
Salah satunya seperti tak seimbangnya tekanan rem antara sisi kanan dan kiri. Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, masalah rem tersebut menyebabkan steering mobil lari ke salah satu sisi.
“Rem bergetar hebat ketika melaju kecepatan tinggi. Setir juga jadi terbuang ke salah satu arah. Hal itu tergantung berat mana keseimbangan di antara kedua roda,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).
Beda halnya seperti piringan disc brake bergelombang, rem yang menekan di salah satu sisi tersebut akibat kaliper rem yang macet.
Penyebab yang paling sering karena kotoran dan karat yang tercipta dari proses kimiawi lantaran celah kolong roda sering dibiarkan kotor. Hal tersebut akan lebih parah jika mobil melaju kecepatan tinggi atau di jalan bebas hambatan.
Saat rem digunakan, laju mobil malah tak terkendali dan berbahaya. Bambang mengatakan, fenomena setir lari dan seakan terpelanting tersebut murni karena bobot mobil seluruhnya bertumpu pada satu titik.
“Itu adalah gejala parah dan bisa membahayakan, jika gejala piringan disc brake bergelombang pedal rem bergetar, kaliper yang macet di salah satu roda menyebabkan setir seperti berbelok sendirinya akibat tekanan berlebihan pada salah satu roda,” kata dia.
Bahkan, kerusakan rem tersebut jika dibiarkan bisa menyebabkan disc brake kalah. Hal itu karena rem menekan terus menerus walau sedang tak digunakan.
Sebagai langkah antisipasi, Bambang menyarankan, sebaiknya perawatan rem dilakukan sesuai jadwal.
“Perawatan rutin 10.000 kilometer (km) mencegah berbagai macam kerusakan komponen sistem pengereman. Kondisi kampas rem di cek secara detail, kaliper juga akan dilihat fungsinya apakah normal atau mengalami indikasi kerusakan,” kata Bambang.
