redaksiutama.com – Innova diesel memang mobil yang banyak diandalkan oleh masyarakat mengingat ketangguhan mesin yang digunakannya.
Mobil ini dilengkapi mesin diesel 2,5 liter lengkap dengan turbocharger dan sistem Common Rail sehingga mampu menghasilkan tenaga yang cukup besar dan torsi yang tinggi.
Agar mobil ini tetap prima, maka pemilik harus rajin melakukan servis, salah satunya urusan waktu mengganti timing belt secara berkala karena komponen ini memiliki masa pakai.
Kepala Bengkel Nasmoco Klaten Bitok Kasdik mengatakan, timing belt pada Innova diesel disarankan untuk diganti secara rutin demi menjaga performa mesin.
“Timing belt pada Innova diesel disarankan diganti setelah mobil baru menempuh jarak 150.000 Km, setelah penggantian yang pertama tersebut disarankan melakukan penggantian timing belt yang berikutnya setiap kelipatan jarak tempuh 100.000 Km,” ucap Bitok kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Dia mengatakan komponen tersebut memiliki masa pakai karena terbuat dari material karet yang bakal aus bila sudah mencapai titik tempuh tertentu.
“Komponen ini kan cukup penting, timing belt menggerakkan camshaft sehingga mesin bisa bekerja dengan baik, proses pembakaran bisa terjadi sesuai dengan urutannya pada masing-masing silinder, maka dari itu timing belt harus dipastikan selalu dalam kondisi prima,” ucap Bitok.
Dia mengatakan pemilihan material pada timing belt menggunakan jenis karet memiliki tujuan tertentu, dan harus dilakukan penggantian secara berkala, berbeda dengan timing chain yang tidak memerlukan penggantian jika tidak mengalami kerusakan.
“Belt lebih halus dibanding rantai, ketika penggantian atau perawatannya lebih enak dan sederhana, tapi bukan berarti timing belt lebih baik dari timing chain, semua ada plus minusnya, sudah diperhitungkan oleh manufaktur,” ucap Bitok.
Jadi, penggantian timing belt sebaiknya dilakukan sesuai dengan interval yang telah disarankan yaitu pada 150.000 Km untuk penggantian pertama kali, dan kelipatan 100.000 Km untuk penggantian selanjutnya.