Bahas Desain Motor Retro Modern, Royal Enfield Hunter 350

redaksiutama.com – Royal Enfield Hunter 350 meluncur di Indonesia pada Desember 2022. Secara tampilan motor ini menyajikan desain yang menarik dibandingkan motor sekelasnya.

Royal Enfield menyebut Hunter 350 sebagai roadster karena tampilannya yang sporty. Beberapa orang bahkan menjuluki motor ini sebagai Triumph versi murah, berkat desain klasik namun modern.

Desain seperti ini sengaja dipilih Royal Enfield lantaran Hunter 350 memang disiapkan buat anak muda.

Selain punya desain sporty, Hunter 350 juga cukup ramping untuk sebuah moge berkapasitas 350 cc. Hal ini tentu berbeda dengan Classic 350 maupun Meteor 350.

Pertama, tampilan klasik terlihat dari lampu depan bulat dengan halogen, kemudian lampu sein bulat dengan mika orange.

Sementara sepatbor depan kecil saja pakai bahan plastik, tapi di belakangnya terdapat extension sehingga bisa mencegah cipratan kotoran ke mesin.

Beranjak ke bagian kaki-kaki, suspensi depan pakai teleskopik 41 mm dengan travel suspensi 130 mm. Di bagian as sokbreker juga terdapat pelindung yang membuat tampilan lebih keren dan bikin awet seal sokbreker.

Sudut rake garpu depan pun dibuat lebih rapat sekitar 25 derajat. Membuat motor ini bakal lebih lincah di perkotaan.

Sementara pelek pakai bahan alumunium motif jari-jari warna hitam dengan ban tubeless lansiran Ceat berprofil 110/70-17.

Beralih ke bagian kemudi, motor ini pakai setang telanjang warna hitam. Pada bagian saklar dan master rem, detailnya terbilang unik karena mekanismenya agak berbeda dari motor kebanyakan. Tapi sayang finishing material plastiknya masih kurang rapi.

Di belakang kemudi terdapat tangki BBM 13 liter yang bentuknya tear drop dengan tutup model klasik berwarna krom. Cukup ramping bila dilihat dari sisi belakang dan materialnya terasa solid.

Secara tampilan, desain sangat klasik dan retro, cocok sekali dengan motor ini. Apalagi ada sedikit bagian yang ‘celong’ di samping, jadi ciri khas tersendiri bagi Hunter 350.

Jok secara umum cukup padat tapi masih terbilang empuk. Desainnya menyempit di bagian paha pengendara, tapi membesar di bagian tengah.

Motifnya di bagian pengendara garis-garis, sementara di bagian pembonceng polos dan agak berundak. Menariknya ada tulisan Royal Enfiel di bagian belakang.

Kemudian, di belakang juga terdapat behel alumunium model terpisah. Sedangkan lampu rem dan sein pakai model bulat seperti di depan. Uniknya, lampu rem sudah menganut LED.

Lalu, sepatbor terbuat dari plastik dengan bentuk yang cukup sporty untuk ukuran motor klasik . Terdapat tambahan di bagian belakang untuk mengurangi cipratan dari roda.

Sementara itu, suspensi belakang pakai model ganda dengan travel 90 mm dan memiliki 6 setelan adjustable preload.

Motif pelek belakang tampak berbeda dengan depan, dan dibalut ban Ceat 140/70-17. Adapun lengan ayun pakai besi hitam bentuk oval. Sedangkan knalpot, lehernya terbilang besar, dengan silincer yang pendek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!
Exit mobile version