redaksiutama.com – Absen dua tahun, balapan yang disebut Rally Dakar Asia bertajuk Asia Cross Country Rally ( AXCR ) kembali digelar pada Senin-Sabtu, 21-26 November 2022.
Ajang balap ini akan melintasi dua negara, dimulai dari Buriram, Thailand , dan berakhir di Siem Rap, Kamboja . Sebanyak sembilan negara menjadi peserta AXCR 2022 yang berasal dari Indonesia, Kamboja , Prancis, Malaysia, Taiwan, Thailand , Jepang, Korea, dan Vietnam.
Buriram, Thailand , menjadi titik awal balapan dengan panjang jarak tempuh di Special Stage (SS1) 3 kilometer. Rute ini melintasi perkotaan pusat Buriram dengan melewati stadion Buriram, dan kantor provinsi (BPAO).
Di hari kedua baru pada pembalap akan disajika trek yang mulai menantang. Jarak di SS2 ini merupakan yang terpanjang dengan jarak 203,5 kilometer.
SS2 melintasi berbagai tipe jalan, mulai dari jalanan berbaru, kanal irigasi, kebun singkong, dan lahan agrikultur. Melewati hutan juga jadi tantangan tersendiri setelah pedesaan di trek ini.
Selanjutnya pada Rabu, 23 November 2022, pereli akan melewati rute Bankruat-Nondindaeng, sepanjang 154,75 km. Lokasi ini sudah mendekati perbatasan Kamboja , dengan permulaan yang cukup mulus.
Makin melaju, pereli akan menemukan jejak roda dengan kedalaman beragam, kerikil, lubang-lubang, hingga genangan cukup besar. Kanal irigasi masih akan dilalui selain kawasan perdesaan yang asri.
Pada SS4 merupakan jalan antara dua distrik, Khu Meuang dan Can Dong. Berbeda sedikit dengan kawasan perkebunan yang dilalui sebelumnya, pada Kamis, 24 November 2022 ini, jalan berkerikil beserta kebun karet jadi tantangan.
Meskipun bukan yang terjauh, rute ini menyisakan cerita menarik dari panitia. Akibat curah hujan tinggi pada Oktober, banjir merusak hampir seluruh rute dan membuat tak ada jalan ke titik finis Bandara Buriram.
Jadi, titik akhirnya pun bergeser ke Distrik Satuk. Rute hari berikutnya, Jumat, kembali menyusuri garis perbatasan dengan Kamboja . Jalur yang dilewati berupa pedesaan, permukiman, dan sisi hutan.
Hari terakhir, para pereli akan beraksi di SS di Kamboja , dengan rute terbentang 47,83 kilometer menuju akhir dari semua stage.
Rute ini melewati situs terkenal dunia, Angkor Wat, dengan ragam rute jalan bergelombang, rumit, area banjir tapi akan mulus hingga ke finis. Hadirnya AXCR menjawab para pebalap dan tim di kawasan Asia, yang ingin tampil dalam kejuaran reli kelas dunia.
Tak berbeda dengan Paris Dakar, reli tahunan yang diselenggarakan oleh R1 Asia memiliki konsep balapan di negara-negara Asia. Tantangan yang diberikan untuk seluruh peserta yakni medan berat mulai dari hutan, rawa, penyeberangan sungai dan juga gurun.
Tantangan tersebut dirancang dalam AXCR kepada seluruh peserta yang harus dituntut mempersiapkan banyak hal, bahkan sama dengan persiapan dalam balap Paris Dakar meski dalam skala yang lebih kecil. Setiap tantangan akan menjadi uji keterampilan bagi pengemudi dan juga navigator melibas setiap tantangan medan yang berbeda setiap tahunnya.
Dalam kompetisi AXCR , ketahanan mobil menjadi salah satu point penting untuk bisa mencapai hasil terbaik, serta kerja tim dalam mendukung pembalap mempersiapkan segala aspek mulai dari kendaraan serta kecepatan dalam perbaikan. Mobil penggerak 4 roda yang digunakan, juga menjadi pembuktian atas daya tahan yang mampu dicapai melahap setiap medan yang dilewatinya.***