Apakah Boleh Mobil Mesin Bensin Pakai Oli Diesel?

redaksiutama.com

SEMARANG, KOMPAS.com – Tak boleh sembarangan, oli mesin pada mobil memiliki peran penting yang tak boleh diabaikan. Fungsinya berguna untuk pelumas, pendingin, sekaligus pembersih yang menentukan usia pakai masing-masing komponen utama mesin.

Karena itu, soal pergantian oli pun ada aturan mainnya. Selain harus rutin dilakukan, viskositasnya juga harus diperhatikan karena perbedaan spesifikasi antara mesin diesel dan bensin.

Seperti yang disampaikan Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto. Menurutnya, spesifikasi oli khusus mesin diesel dan bensin berbeda dari beberapa aspek.

“Perhitungan di kesampingkan, yang penting oli mesin ganti. Bahkan, beberapa kasus pemilik mobil mesin bensin sengaja ganti oli diesel karena komponen mesin sudah aus, biasanya kondisi semacam itu untuk menghaluskan suara mesin yang kasar,” kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).

Anggapan menjadi solusi menghaluskan suara yang kasar justru berujung menyebabkan kinerja mesin tak lagi maksimal.

Oli mesin diesel dibuat kental lantaran digunakan mengurangi efek tekanan kompresi yang dihasilkan. Bila di bandingkan spesifikasi oli mesin bensin, tentu ritme kerja mesin jadi lebih berat.

“Ritme mesin yang melakukan proses kerja jadi tak sesuai semula, hasilnya konsumsi BBM akan naik hingga berkali-kali lipat,” kata dia.

Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho mengatakan, oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi teknis kendaraan bisa jadi dalang kerusakan serius pada komponen.

Perbedaan struktur kandungan zat aditif oli mesin bensin dan diesel bisa dilihat dari informasi produk yang di deskripsikan pada kemasan.

“Jadi, pabrikan memberikan informasi yang sesuai menghindari risiko salah beli. Pelumas untuk mobil bensin ditandai dengan kode huruf S (service) atau spark plug ignition. Sebaliknya untuk mesin diesel detail produk menggunakan huruf C (commercial),” ucap Bejo.

Akan tetapi, saat ini tersedia pilihan beberapa tipe pelumas yang memang dirancang bisa digunakan di dua jenis mesin yang berbeda, atau biasa disebut double grade.

Pelumas yang masuk double grade akan menggunakan dua kode, yakni API SN/CF. Kode tersebut menunjukkan jika oli bisa digunakan untuk mesin bensin maupun mobil diesel.

error: Content is protected !!