Adira Yakin Pembiayaan Kendaraan Listrik Tahun Ini Naik sampai 3 Kali Lipat

redaksiutama.com – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance yakin pembiayaan untuk kendaraan listrik pada 2023 bisa naik 2-3 kali lipat dibanding pencapaian di tahun lalu, yang mencapai Rp 29,6 miliar.

Artinya, sebagaimana dikatakan oleh Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif, angka tersebut diperkirakan sampai Rp 60-70 miliar.

“Untuk mobil listrik , penjualan kredit Astra Finance di tahun 2022 sekitar Rp 25 miliar (75 persenan dari total penyaluran kredit kendaraan listrik tahunan),” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

“Sejauh ini, skema kredit yang kita berikan sama dengan kendaraan berbahan bakar. Di tahun 2023 kami targetkan bisa tumbuh 2-3 kali lipat,” lanjut Harry.

Dalam upaya mencapai target tersebut, perseroan akan ada beragam program yang siap dikeluarkan seperti down payment (DP) rendah seperti instruksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui ketentuan dalam POJK 35 tahun 2018 dan POJK 10 tahun 2019.

Kemudian untuk segmen dan daerah tertenu Adira Finance akan memberikan bunga yang murah. Hal ini perlu dilakukan karena sejauh ini kendaraan listrik lebih banyak digunakan di kota besar, sementara kota kecil masih sedikit.

Adapun untuk kendaraan niaga kendaraan listrik, dalam kesempatan terpisah, dijelaskan bahwa Adira Finance saat ini tengah mempelajarinya.

Harry mengatakan update terakhir Adira Finance telah bertemu dengan beberapa ATPM komersial, dari pertemuan ini perseroan tengah mempelajari hal apa saja yang diperlukan untuk pembiayaan kendaraan niaga listrik.

“Untuk kendaraan listrik yang pasengger itu customer-nya kan mirip-mirip. Tapi untuk kendaraan listrik yang komersial ini sedikit berbeda, ini yang sedang kita pelajari bersama dengan tim yang kami miliki,” ujar Harry.

Sebagai informasi, Adira Finance telah menjajaki pembiayaan kendaraan alat berat (heavy equipment/HQ) untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Adapun untuk 3 tahun ke depan perseroan menargetkan pembiayaan sektor ini mencapai Rp 5 triliun.

Iay menyebut pada 2022 pembiayaan perseroan untuk sektor alat berat telah mencapai Rp400 miliar. Namun jika ditambahkan dengan pembiayaan truck kategori 3 ke atar jumlah pembiayaan ini hampir mencapai Rp 1 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!