redaksiutama.com – Ada bengkel motor Honda di dalam SMK SMK PGRI 2 Kabupaten Badung , Bali . Wujudnya sangat mirip dengan bengkel AHASS standar yang beroperasi hampir di seluruh Indonesia.
Perbedaannya, bengkel ini berstatus Teaching Factory (Tefa) binaan PT Astra Honda Motor (AHM). Semacam bengkel latihan bagi para siswa SMK sebelum terjun ke dunia kerja .
“Data sejak kerjasama AHM, sekolah kita ada 34 siswa alumni yang kerja di bengkel resmi di Badung, Bali,” ucap Kepala sekolah SMK PGRI 2 Badung I Gusti Ketut Sukadana di Bali, Jumat (2/12/2022).
Bagus Putu Eka Ariana, teknisi AHASS Kembang Dwi Lestari yang membina bengkel ini, mengatakan, fasilitas sudah bergulir sejak tiga bulan lalu. Tapi, baru diresmikan.
“ Bengkel ini beroperasi layaknya AHASS lain, menerima konsumen meskipun jumlahnya masih terbatas,” kata Bagus kepada Kompas.com di lokasi sama.
Rata-rata, ucap Bagus, jumlah konsumen yang servis baru tiga per hari. Siswa SMK yang bawa motor Honda juga jadi konsumen di sini.
“Karena perlengkapannya komplet ya bisa mengerjakan semua seperti di bengkel AHASS. Tapi, karena teknisi yang kerja adalah siswa, harganya lebih murah sekitar 15-20 persen,” kata Bagus.
Tefa merupakan program pengembangan kompetensi siswa dalam mempelajari bisnis layanan purna jual. SMK PGRI 2 Badung, Bali merupakan SMK pertama di provinsi yang punya Pos AHASS Tefa.
Total, AHM sudah memiliki tujuh sekolah lainnya yang lebih dulu menjadi Pos AHASS Tefa, tersebar di wilayah Bekasi – Jawa Barat, Takalar – Sulawesi Selatan, Bandar Lampung – Lampung, Banyuwangi – Jawa Timur, Sintang – Kalimantan Barat, dan Tangerang – Banten.
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, fasilitas ini merupakan salah satu penanda konsistensi perusahaan dalam mewujudkan komitmen besar di dunia pendidikan vokasi.
Program ini diharapkan dapat semakin meningkatkan keterampilan serta pengetahuan siswa yang sejalan dengan kebutuhan di dunia industri, terutama di bidang layanan purna jual sepeda motor.
“Pos AHASS Tefa merupakan bentuk pengenalan awal bagi peserta didik agar lebih siap menghadapi industri baik secara pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dikemas dengan profesional. Kami berharap program ini dapat menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap berkompetisi,” ujar Muhib.