redaksiutama.com – Timnas atletik Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Jamaika, negara adal sprinter legendaris Usain Bolt selama dua bulan yakni pada September hingqa November.Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung kepada ANTARA, Senin, mengatakan atlet dengan jumlah 10 orang telah bertolak ke Jamaika pada Minggu (10/9).Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri, Bayu Kertanegara, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, Eko Rimbawan, Adith Rico Pradana, Sapwaturrahman, Kris Dianto M, Vincencia Awutet, dan Lusinta P. Barumi.
Selain itu ada juga pelatih berjumlah tiga orang yakni Agus Ngamel, Erwin Maspaitella, dan M. Ariy, serta dua orang tim pendukung.Timnas atletik Indonesia, kata Tigor, dapat berlatih di Jamaika berkat kerja sama antara PASI dan Asosiasi Atletik Jamaika (JATAFCA) yang memiliki banyak atlet kelas dunia.Tigor berharap kerja sama yang terjalin dapat memotivasi atlet dan pelatih untuk terus berprestasi. Selain itu juga menambah kekuatan dalam persiapan menuju SEA Games Kamboja 2023 dan Asian Games Hangzhou, China yang juga bergulir tahun depan.”Kita tunggu saja perkembangan latihan di Jamaika. Bila semua berjalan lancar, mestinya akan ada hal positif dari training camp selama dua bulan ini,” kata Tigor.
PB PASI terus berupaya meningkatkan prestasi atletik Indonesia. Kerja sama yang di jalin dengan JATAFCA diumumkan pada awal tahun ini.PB PASI sebelumnya juga telah mendatangkan Presiden JATAFCA David Riley sebagai langkah lanjutan dari kerja sama tersebut.David Riley adalah pendiri dan pelatih di Pusat Kinerja dan Kebugaran Olahraga Lab Teknik di Kingston, Jamaika.”Dia (David Riley) adalah pelatih lintasan dan lapangan bersertifikat yang memegang gelar Bachelor of Science di Bidang Teknik Mesin dari Northeastern University. Gelar Master of Science di Bidang Material Science dan Engineering dari Georgia Institute of Technology,” pungkas Tigor.