Saat Bos-bos Pengusaha Bikin Jokowi Senang, Begini Ceritanya

redaksiutama.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung pembangunan industri bernilai tambah yang bisa menghasilkan nilai tambah hingga triliunan bagi Indonesia. Hal itu disampaikan saat Membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Tahun 2022.

Indonesia, ujarnya, memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti nikel yang bisa jadi cikal bakal ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Belum lagi, lanjut Jokowi, Indonesia memiliki tembaga di Papua, Bauksit di Kalimantan Barat dan Bintan, juga timah di Bangka Belitung.

“Yang sulit dari dulu sampai sekarang yang tidak pernah kita kerjakan adalah mengintegrasikan itu sebagai ekosistem besar. Proyek jalan sendiri, sehingga tidak memiliki nilai tambah besar. Akhirnya kita dimain-mainkan negara lain,” kata Jokowi.

Padahal, imbuh dia, integrasi ekosistem itu bisa jadi lompatan bagi Indonesia menuju peradaban baru.

Karena itu, Jokowi mengaku senang dengan rencana KADIN yang akan merumuskan peta jalan (road map) industri logam di dalam negeri.

“Trustnya itu baru saja kita dapat ini jangan dilewatkan. Sehingga saya senang kalau KADIN merumuskan road map SDM (sumber daya manusia), road map industri logam, semua ada peta jalannya, sehingga jelas menuju ke mana, visi kita ke mana,” kata Jokowi.

“Ini akan menarik dan menggerakkan ekonomi dalam negeri dan jadi lokomotif besar yang bisa menarik pengusaha daerah, UMKM, semua akan ditarik,” tambahnya.

Jika hal itu terjadi, lanjutnya, akan menicptakan nilai tambah di dalam negeri. Seperti yang selalu disinggung, hilirisasi nikel yang menghasilkan nilai tambah berlipat.

“Yang penting, menciptakan nilai tambah. Ini bolak-balik saya katakan mengenai nikel. Yang dulu ekspor mentah hanya US$1,1 miliar, kira-kira Rp18 triliun. Sekarang sudah lebih dari Rp320-an triliun. 18 kali. Itu hanya urusan dari nikel mentah ke stainless steel,” kata Jokowi.

“Belum jadi EV battery mobil atau pesawat, industrinya di sini. Saya nggak tahu, berpuluh kali lipat itu nilainya nanti,” pungkas Jokowi.

Seperti diketahui, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan, akan peta jalan (roadmad) menuju Indonesia emas 2045.

Arsjad menjelaskan, peta jalan ini nantinya akan digunakan bagi perusahaan dari berbagai sektor dan skala usaha dalam mengimplementasikan strategi pembangunan untuk mencapai target menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia.”Di dalamnya termasuk peta jalan mengenai setiap sektoral industri yang ada, peta jalan teknologi, peta jalan skill, peta jalan untuk net zero (emisi), peta jalan atas pengentasan kemiskinan,” kata Arsjad Rasjid dalam acara Rapimnas KADIN Indonesia.

error: Content is protected !!