Profil Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Ketum PB HMI yang Meninggal Dunia Hari Ini

redaksiutama.com – Menengok profil Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR) era 2014-2016, sekaligus Ketum PB Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) tahun 1990-1992, Ferry Mursyidan Baldan .

Ferry Mursyidan Baldan dilaporkan meninggal dunia di Jakarta, hari ini 2 Desember 2022.

Kabar duka tersebut dibeberkan oleh aktivis HMI , Arief Rosyid melalui pernyataan tertulis.

Arief bersaksi mendiang adalah sosok yang tulus mengabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Bahkan sebelum tutup usia, yang bersangkutan dikabarkan sempat rapat untuk organisasi sosial kemanusiaan.

“Ya Allah tempatkan Almarhum di surga firdaus-Mu. Jejak Kanda Ferry Mursi dan Baldan sepenuhnya didedikasikan untuk kepentingan umat dan bangsa, bahkan sebelum berpulang beliau habis rapat Palang Merah Indonesia dan akan berangkat untuk rapat Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI,” ujarnya.

Lantas siapakah sebenarnya Ferry Mursyidan Baldan ini? Tim Pikiran-rakyat.com akan membeberkan sejumlah fakta terkait profil singkat hingga jejak karier mendiang di belantika politik Indonesia, sebagaimana dikutip dari laman ferrymbaldan.id.

Profil Ferry Musyidan Baldan

Ferry adalah anak kedua dari Baldan Nyak Oepin Arif dan Syarifah Fatimah yang lahir pada 16 Juni 1961.

Dia merupakan warga Bandung, Jawa Barat yang memiliki darah keturunan Aceh.

Ferry adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (Unpad).

Semasa menimba ilmu di jenjang S1, Ferry aktif berkecimpung di berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ).

Dia pernah menjabat Ketua Umum Badko, Jawa Barat (1988-1990) kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode (1990-1992).

Meski bercita-cita jadi seorang pilot, pada akhirnya perjalanan hidup membawa Ferry ke dunia politik dan keparlemenan.

Jejak Karier Politik

Ferry Mursyidan Baldan memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Golongan Karya pada 1992.

Kemudian ia terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasipemuda/mahasiswa. Ia pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998-2003 dan terpilihsebagai Ketua DPP Kosgoro (1994-1999).

Pengalaman pertamanya masuk dunia legislatif yakni pada Pemilu 1997, dia menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Bandung.

Kala itu Ferry merupakan anggota Komisi II yang membidangi i Pemerintahan Dalam Negeri, Hukum, Kepolisian, dan Aparatur Negara.

Seharusnya masa keanggotaan DPR RI hingga 2002. Tetapi tumbangnya rezim Orde Baru memaksa dipercepatnya pelaksanaan Pemilu.Otomatis masa kerja DPR RI hasil pemilu 1997 hanya sampai 1999.

Langkahnya tak terhenti di sana, Ferry mengamankan kursi Wakil Ketua Komisi II. Dalam periode 1999 -2004.

Dia terlibat penyusunan UU yang dinilai banyak pengamat sebagai landasan menuju Indonesia yang demokratis, yakni UU No 22/1999 tentang Otonomi Daerah, UU No 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Pansus tiga UU Bidang Politik, khususnya UU Parpol dengan Ferry sebagai Ketua Pansus.

Ada pun posisi-posisi lain yang pernah dijabat Ferry sebagai berikut.

-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia1. 1997-2004 (Anggota)2. 1999-2004 (Wakil Ketua Komisi II)3. 2004-2005 (Ketua Komisi II)4. 2005-2009 (Anggota Komisi II)

– Anggota MPR – RI (Utusan Golongan) 1992-1997

– Peneliti Lapangan Wilayah Jawa Barat–LP3ES 1989

– Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Aceh (tahun 2001)

– Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua (tahun 2001)

– Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden (tahun 2003)

– Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (Tahun 2006)Ketua Ikatan Alumni Unpad periode 2008-2012

– Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia 2014-2016.***

error: Content is protected !!