redaksiutama.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Polda Sulawesi Tenggara mengejar pelaku penculik seorang bayi berusia sembilan bulan yang menggunakan senjata tajam (sajam) di Kota Kendari.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman di Kendari, Kamis mengatakan pihaknya menerima laporan penculikan seorang bayi berusia 9 bulan bernama Askah diculik oleh orang tidak dikenal (OTK) di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
“Pencarian terhadap pelaku dengan mengerahkan Buser 77 Satreskrim, jajaran Opsnal intel dan Polsek jajaran,” katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Aksi penculikan bayi tersebut dilakukan orang tak dikenal pada siang hari saat bayi malang tersebut masih dalam penjagaan ayahnya bernama La Saali.
Eka menjelaskan, peristiwa penculikan terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, saat ayah korban sedang menjaga anaknya, kemudian datang orang tidak di kenal masuk ke lorong dalam rumah dan langsung merampas bayi korban.
Saat itu, ayah korban melakukan perlawanan dan berusaha mempertahankan bayinya dari OTK itu, namun pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan parang yang mengenai telapak tangan orang tua bayi itu.
Akibat kejadian tersebut tangan ayah bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut luka di sebelah kiri.
Setelah itu, lanjut Eka, orang tua bayi kemudian mundur dan pelaku langsung melarikan diri membawa bayi tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua warna hitam.
Polresta Kendari yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan penyidikan serta memeriksa kedua orang tua bayi tersebut. Selain itu, polisi juga dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap OTK tersebut.
Belum diketahui pasti identitas dan motif pelaku melakukan aksi penculikan itu, namun kepolisian sudah kantongi ciri-ciri pelaku
“Untuk memudahkan proses penangkapan, kami masih rahasiakan dulu sebab anggota kami sedang melakukan pengejaran,” ujar dia.
Eka berharap keluarga korban tetap bersabar sembari menunggu perkembangan terbaru dari aparat kepolisian yang sedang mengejar pelaku.
Polisi juga menyebar foto bayi tersebut guna membantu pencarian korban.