redaksiutama.com – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mendorong Kota Pariaman, Sumatera Barat memroduksi buku bersifat konten lokal yang berisi kebudayaan, potensi kekayaan alam serta pariwisata daerah.”Semuanya harus dituliskan dan dibagikan kepada dunia internasional melalui perpustakaan,” katanyausai peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan dan pelantikan Bunda Literasi di Pariaman, Rabu,Ia mengatakan Pariaman harus memiliki buku-buku terkait daerah agar dunia mengetahui apa saja yang dimiliki oleh kota tersebut sehingga nantinya dapat berdampak positif bagi daerah.Pihaknya mengapresiasi komitmen Pemkot Pariaman yang telah membuat buku konten lokal dan diharapkan lebih ditingkatkan.Ia menyampaikan terkait perpustakaan saat ini tidak saja sebagai tempat menyimpan buku-buku fisik dan menyediakan buku digital namun juga sebagai tempat pelatihan untuk pelaku usaha.”Pelatihan produksi yang dilakukan di perpustakaan karena fasilitas tersebut memiliki banyak buku ilmu terapan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan warga Pariaman yang telah punya komitmen dan inisiatif mengimplementasikan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Presiden tentang pembangunan sumber daya manusia melalui perpustakaan, ” katanya.Anggaran Rp10 miliar tersebut murni berupa fisik sedangkan untuk teknologi informasi, koleksi buku, perabotan dianggarkan Rp1 miliar yang dapat diperoleh dengan pengajuan melalui proposal oleh Pemkot Pariaman, kataMuhammad Syarif Bando.Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya telah membuat buku terkait kebudayaan dan kesenian Minangkabau untuk diajarkan kepada siswa di daerah itu.
“Kita telah memiliki tim pembuatan buku dan bukunya telah ada, namun kami akan revisi kembali untuk dimasukkan ke perpustakaan agar bisa diakses secara nasional,” katanya.Sebelumnya, Perpustakaan dengan anggaran pembangunan fisik Rp10 miliar yang merupakan dana dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mulai dibangun di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Januari 2023 dan ditargetkan selesai Agustus 2023.