Perhimpunan Agronomi Indonesia apresiasi Program Mandiri Benih Sulsel

redaksiutama.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) Prof Muhammad Syakir, memberikan apresiasi terharap Program Mandiri Benih Pemprov Sulawesi Selatan yang fokus meningkatkan produksi padi petani di daerah itu.

“Inovasi Program Mandiri Benih ‘ala’ Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman patut diacungi jempol,” katanya di Makassar, Ahad..

Ia mengatakan bantuan bibit gratis Program Mandiri Benih itu menjadi berkah tersendiri bagi petani, yang rata-rata mengaku terjadinya peningkatan produktivitas pertaniannya. Terlebih, program bantuan benih ini menyasar 100.000 hektare lahan pertanian, yang tersebar di kabupaten/kota di Sulsel.

“Jadi, inovasi Gubernur Sulawesi Selatan patut diacungi jempol. Peningkatan produktivitas tersebut telah meningkatkan hasil dan pendapatan petani,” katanya.

Dalam inovasi Program Mandiri Benih, kata dia, menggunakan varietas unggul padi terbaru. Dengan benih unggul nasional, namun mengembangkannya di Sulawesi Selatan.

Pada program tersebut, katanya, para pakar profesional diminta mendampingi para petani penangkar setempat yang didukung pemerintah. Hasil benihnya dibagikan secara gratis kepada petani dengan pendampingan.

“Program tersebut tentu memiliki fungsi ganda yaitu menyiapkan benih unggul (provitas tinggi dan toleran terhadap serangan hama penyakit), serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan ke petani lokal,” kata MuhamadSyakir.

Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional( BRIN) ini mengaku bahwa inovasi ini tentunya berdampak pada petani lokal yang mahir menangkarkan benih dan budidaya tanaman sendiri. Serta membawa Provinsi Sulawesi Selatan menuju kedaulatan pangan.

Di kalangan petani, benih yang dibagikan ke petani secara gratis ternyata menghasilkan produktivitas tinggi yaitu 7 – 8 ton GKP per hektar. Namun, angka itu jauh lebih tinggi dibanding produktivitas padi rata rata nasional tahun 2021 yang baru mencapai 5.42 ton GKP per hektar.

Menurutnya, inovasi dari gubernur termuda di Indonesia itu dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sehingga akan berdampak pada kedaulatan pangan nasional dan peningkatan pendapatan petani.

“Penggunaan benih unggul merupakan titik ungkit strategis. Ketika program mandiri benih unggul seperti yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, dapat ditularkan dan dimasifkan secara nasional, bukan tidak mungkin produktivitas rata-rata nasional kita terungkit lebih tinggi,” katanya.

Baginya, kemandirian padi di tingkat provinsi, akan membawa keberhasilan pada level nasional yang bermuara pada terwujudnya kedaulatan pangan nasional.

Pada momentum Hari Tani yang jatuh 24 September 2022 ini, dirinya memberikan apresiasi kepada para petani Indonesia, demikian MuhammadSyakir.

error: Content is protected !!