Pemerintah Yakin Pasal Perzinaan di KUHP Tak Berdampak Negatif pada Pariwisata dan Investasi

redaksiutama.com – Pemerintah meyakini aturan tersebut jauh dari aturan kontroversi yang berdampak negatif terhadap sektor pariwisata dan investasi.

Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono menjelaskan pasal perzinaan dalam KUHP baru merupakan delik aduan.

Pihak yang bisa membuat laporan juga tidak sembarangan, yakni hanya suami atau istri yang terikat perkawinan, atau orang tua atau anak bagi yang tidak terikat perkawinan.

Selain itu, tidak akan ada proses hukum tanpa pengaduan dari pihak yang berhak atau yang dirugikan secara langsung.

“Jadi tidak bisa pihak lain sembarangan melapor, apalagi sampai main hakim sendiri,” ujarnya dalam pesan tertulis, Rabu (7/12/2022).

Dini menambahkan selain soal delik aduan, dalam KUHP baru tidak pernah mewajibkan pihak yang berhak mengadu untuk mempergunakan haknya.

Adapun KUHP juga tidak memberikan syarat administrasi tambahan kepada pelaku usaha di bidang pariwisata untuk mempertanyakan status perkawinan dari wisatawan dan investor asing yang datang ke Indonesia.

Hal ini sekaligus meluruskan maraknya pemberitaan keliru secara fundamental terkait pasal perzinaan dalam KUHP baru yang dinilai membawa dampak negatif pada sektor pariwisata dan investasi di Indonesia.

Menurutnya jika dibandingkan Pasal 284 KUHP lama, tidak ada perubahan substantif terkait pasal perzinaan dalam KUHP baru. Perbedaannya hanya terletak pada penambahan pihak yang berhak mengadu.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau selama ini turis dan investor bisa nyaman berada di Indonesia, maka kondisi ini juga tidak akan berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut Dini menilai aturan ini merupakan penghormatan kepada nilai-nilai perkawinan di Indonesia. Tidak ada niat pemerintah menyinggung atau melanggar ruang privat masyarakat.

“Sah-sah saja jika Indonesia hendak memberikan penghormatan kepada nilai-nilai perkawinan melalui pasal ini, sepanjang pengaturan tersebut juga tidak melanggar ruang privat masyarakat,” ujar Dini.

Sebelumnya DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP menjadi undang-undang.

Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna ke-11 masa persidangan II tahun sidang 2022-2023, Selasa (6/12/2022).

Dalam Pasal 411 RKUHP versi 30 November 2022 tertuang mengenai aturan perzinaan .

Berikut isi Pasal 411 RKUHP;

Ayat (1) Setiap Orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya, dipidana karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak kategori II.

Baca juga: KUHP Baru: Pelaku Begal atau Jambret Terancam Hukuman Mati

Ayat (2) Terhadap Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan penuntutan kecuali atas pengaduan:a. suami atau istri bagi orang yang terikat perkawinan.b. Orang Tua atau anaknya bagi orang yang tidak terikat perkawinan.

Ayat (3) Terhadap pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pasal 26, dan Pasal 30.

Ayat (4) Pengaduan dapat ditarik kembali selama pemeriksaan di sidang pengadilan belum dimulai.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv berjudul: Penjelasan Istana Soal Perzinaan Bukan Suami Istri Kena Pidana di KUHP Baru

RKUHP Baru Indonesia Disorot Dunia hingga Wisatawan Asing Khawatir, Nasib Pariwisata RI Terancam?

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

RKUHP Baru Indonesia Disorot Dunia hingga Wisatawan Asing Khawatir, Nasib Pariwisata RI Terancam?

Olah TKP Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Kapolri: Ditemukan Tumpukan Kertas Pesan Protes RKUHP

Agus Nurpatria Menilai Skenario Awal Sambo Wajar Dilakukan meski Dirinya Juga Merasa Dibohongi

Ricky Rizal Ungkap Kuat Ma’ruf Sempat Kejar Brigadir J Pakai Pisau di Rumah Magelang: Pisaunya Mana?

DPR Gelar Rapat Paripurna Mengesahkan RUU KUHP, Rapat Diwarnai Aksi Walkout Anggota Fraksi PKS

Cucu Terancam Hukuman Mati seusai Bunuh Kakek di Jogja, Aksi Dipicu karena Ingin Hapus Utang Teman

Agus Pelaku Pengeboman Polsek Astana Anyar Akui Kerja Juru Parkir di Luar Kota ke Tetangga

Terungkap Pelaku Pengebom Mapolsek Astanaanyar Punya Nama Samaran Abu Muslim, Terafiliasi JAD

Terungkap Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Punya Nama Samaran Abu Muslim, Terafiliasi JAD

Agus Sujatno Pelaku Bom di Astanaanyar Dikenal Tertutup oleh Tetangga Kos, Tak Pernah Bersosialisasi

Agus Sujatno Pelaku Bom Polsek Astana Anyar Masih Berstatus ‘Merah’, Kapolri: Sulit Dideradikalisasi

Pengakuan Istri Pelaku Bom Agus Sujatno, Suaminya Tinggalkan Kos untuk Cari Modal Jualan Kue Pukis

error: Content is protected !!