redaksiutama.com – Kejutan demi kejutan mewarnai penyelidikan polisi terkait temuan empat mayat di salah satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).
Terbaru, Dian Febbyana (42), anak di keluarga tewas ‘ mengering ‘ itu disebut tetap merawat ibunya, Renny Margaretha (68) meski telah menjadi mayat sejak Mei 2022.
Dian, yang juga jadi salah satu korban meninggal dalam kasus janggal itu diketahui rutin menyisir rambut dan memberi minum susu pada sang ibu.
Keterangan tersebut diambil dari kesaksian seorang pegawai koperasi simpan pinjam. Saksi tersebut menegaskan Renny telah meninggal dunia saat dia berkunjung ke rumah itu pada Mei 2022.
Baca Juga: Wendy Walters Menangis saat Ungkap Soal Mediasi dengan Reza Arap, Pengacara: Ini Itikad Buruk
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan kronologi saksi bersangkutan saat melihat mayat Renny terbujur di kamar tidurnya.
Hengki menjelaskan, niat awal pegawai koperasi itu datang ke rumah korban ialah untuk memeriksa sertifikat rumah yang akan digadaikan salah satu korban, Budiyanto Gunawan (69).
Dari pengakuan si pegawai koperasi , sejak awal melangkah masuk ke dalam rumah, dirinya memang sudah mencium bau busuk yang menyengat.
“Kemudian, ditanyakan Ibu Renny ada di mana, ‘sedang tidur di dalam’ (kata anaknya, Dian). Kemudian pegawai ini minta diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu kamar dibuka, pegawai masuk, menyeruak bau lebih busuk lagi,” kata Hengki, Senin, 21 November 2022.
Baca Juga: Anaknya Sering Judi Online, Seorang Ibu Rela Jual Ginjal untuk Lunasi Utang
Di dalam kamar, pegawai koperasi itu mencium bau busuk yang semakin kuat. Namun putri Renny, Dian Febbyana (42) dengan santai meminta si pegawai koperasi untuk tak menyalakan lampu.
Dian saat itu berdalih ibunya sedang tertidur pulas dan sensitif terhadap cahaya sehingga lampu di kamar harus terus padam.
Kendati awalnya menurut pada instruksi Dian, pegawai koperasi makin merasa janggal saat mencoba membangunkan Renny Margaretha, sebab badannya terasa benyek atau lunak.
Lantaran curiga, tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi itu menghidupkan flash handphone-nya, sehingga tampak lah kondisi Renny yang telah menjadi mayat .
Baca Juga: Misteri Chat Negatif di HP Keluarga Kalideres, Polisi: Pengirim Pesan Wanita yang Berpendidikan
“Pada saat dibangunkan untuk cek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam itu menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir ‘Allahu Akbar ini sudah mayat ‘,” ujar Hengki.
Saat hendak pergi meninggalkan rumah karena ketakutan, pegawai tersebut mengaku ditahan oleh ipar Renny, Budiyanto untuk kemudian diwanti-wanti agar tidak melapor kepada siapapun.
Di sisi lain, Hengki melanjutkan keterangan saks bahwa Dian sang anak bersikeras ibunya masih hidup pada saat itu.
“Jawaban dari Dian ‘ibu saya masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu, saya sisir dan rambutnya rontok semua’,” kata Hengki. ***