Menko PMK puji produk unggulan Purbalingga tembus pasar ekspor

redaksiutama.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy memuji produk unggulan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berupa rambut palsu atau wig yang telah menembus pasar ekspor.

Saat menyampaikan ceramah dalam acara Purbalingga Bermunajat di Masjid Agung Darussalam, Purbalingga, Rabu siang, Menko PMK mengatakan popularitas produk wig asal Purbalingga telah merambah ke seluruh penjuru dunia dan dipakai oleh artis papan atas mancanegara.

Bahkan, kata dia, artis ternama asal Amerika, yakni Lady Gaga juga memakai wig buatan Purbalingga.

“Oleh karena itu, seluruh masyarakat Purbalingga harus bangga,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Menteri PMK mengatakan branding Purbalingga sebagai produsen rambut palsu perlu ditingkatkan dan pihaknya siap membantu untuk mendatangkan artis luar negeri guna memperkuat merek rambut palsu berkualitas buatan Purbalingga.

Jika masyarakat menghendaki, Muhajir mengaku bisa mengundang Lady Gaga untuk datang dan melihat jika wig yang dipakainya merupakan buatan Purbalingga.

Menurut dia, rambut-rambut palsu itu dibuat oleh para pengrajin dengan sangat teliti dan rapi, sehingga menghasilkan produk wig berkualitas.

Lebih lanjut, Menteri PMK mengaku sudah bertemu langsung dengan produsen wig dan mendapat informasi jika 99 persen produk rambut palsu asal Purbalingga diekspor ke Amerika.

“Bahkan dia (produsen wig, red.) tidak perlu menunggu barangnya laku, tetapi sudah diinden. Jadi, produksinya pasti laku,” ujarnya.

Muhajir juga mengaku kagum terhadap pola yang digunakan dalam memroduksi wig yang selama ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat lokal.

Menurut dia, pasar Amerika sangat teliti sehingga hal itu bisa menjadi ukuran bahwa orang-orang Purbalingga sangat teliti dalam bekerja.

Selain menghadiri acara Purbalingga Bermunajat, Menko PMK juga berkesempatan mengunjungi perempuan pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan bantuan untuk warga miskin di Purbalingga.*

error: Content is protected !!