redaksiutama.com – Ada kabar baik bagi Anda yang masih berambisi ingin jadi pegawai negeri. Pemerintah akan membuka rekrutmen penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada 2023 yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2023,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melalui keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).
Arah kebijakan pengadaan ASN 2023 ini mencakup empat aspek. Pertama adalah fokus pelayanan dasar, seperti untuk guru dan tenaga kesehatan. Menurut Anas, fokus ini dilakukan juga untuk menyelesaikan masalah tenaga non-ASN secara optimal.
Kedua, ia melanjutkan, fokus kebijakan untuk memberi kesempatan rekrutmen talenta digital dan data scientist. Arah kebijakan ketiga yakni merekrut CPNS secara sangat selektif dan keempat mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
Saat ini, pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital.
“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman,” ucap Anas.
Apa saja lowongan yang akan dibuka?
Khusus untuk seleksi CPNS tahun depan, Anas mengatakan prioritas pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan profesi tertentu seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya termasuk talenta digital.
“Serta jabatan pelaksana prioritas sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 45 Tahun 2022 tentang Jabatan Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah,” tutur Anas.
Sementara itu, untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan difokuskan untuk pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya. Anas meminta instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing.
“Berdasarkan usulan kebutuhan dari kementerian, lembaga dan pemda akan ditetapkan formasi dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN,” jelasnya.
Anas menekankan, rekrutmen CASN 2023 juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.
“Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kajian terkait penataan dan pemenuhan formasi ASN Papua dan Papua Barat serta DOB Papua,” ujarnya.