KKP Tanjung Priok masih sediakan vaksin meningitis bagi jemaah umrah

redaksiutama.com – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok di Jakarta Utara sampai saat ini masih menyediakan layanan vaksin meningitis bagi jemaah umrah.

Koordinator Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok dr Trio Toufik mengatakan stok vaksin meningitisjenis Menivax Acyw di KKP Tanjung Priok berjumlah1.500 dosisatau cukup hingga sepekan ke depan.

“Jadi sampai saat ini kami masih melayani vaksin meningitis. Kuota kami 120 hingga 150 orang per hari, diprioritaskan untuk keberangkatan bulan Oktober,” kata Toufik di Jakarta Utara, Selasa.

Toufik mengimbau jemaah umrah Indonesia tidak terpengaruh informasi penghentian pelayanan vaksin meningitis di sejumlah Kantor Kesehatan Pelabuhan karena kuota tidak tersedia.

Karena faktanya, vaksin meningitis itu sudah berada di dalam negeri. Saat ini sedang dalam proses pengawasan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Toufik memperkirakan minggu pertama atau minggu kedua bulan Oktober, vaksin meningitis tersebut bisa didistribusikan Biofarma ke Kantor Kesehatan Pelabuhan maupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta.

“Diperkirakan minggu depan atau minggu berikutnya vaksin sudah ada lagi bukan hanya KKP Tanjung Priok tapi juga di fasyankes lain,” kata Toufik.

Sebelumnya Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Aceh Welly Rifandi mengatakan beberapa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di daerah sudah menutup sementara layanan vaksin meningitis hingga waktu yang belum ditentukan.

“Hari ini di Bandara Juanda, Surabaya, gara-gara terganjal suntik vaksin meningitis, 99 jamaah umrah gagal berangkat, karena orang KKP tidak standby,” kata Welly di Banda Aceh, Senin (26/9).

Memang, kata dia, sebelumnya Kemenkes telah berupaya merelokasi distribusi ketersediaan vaksin meningitis sesuai dengan sebaran populasi jamaah umrah per provinsi.

Namun upaya tersebut tetap menghambat penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Bahkan ketersediaan vaksin meningitis ini baru akan tersedia pada Oktober 2022. Sementara pemerintah juga memberlakukan pemberian vaksinasi minimal 14 hari sebelum keberangkatan.

“Musti ada diskresi dan relaksasi atas regulasi ini, kalau pemerintah tetap memaksakan, akibatnya jamaah yang dirugikan,” kata Welly.

error: Content is protected !!