Jokowi Minta Investor Tak Ragukan IKN, Bahlil: Presiden Berikan Warning

redaksiutama.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) agar investor tidak ragu berinvestasi di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara merupakan bentuk peringatan dari kepala negara.

Menurut Bahlil, Presiden Jokowi memberikan ketegasan bagi para pelaku dunia usaha.

“Pak presiden memberikan warning, memberikan ketegasan. Dan itu saya pikir kan baru awal itu woro-woro-nya di depan orang sebanyak itu dalam konteks dunia usaha kan,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (19/10/2022).

Bahlil kemudian membantah dugaan soal masih minimnya keinginan para investor untuk berinvestasi di IKN.

Menurutnya, penjelasan Presiden Jokowi di acara Jajak Pasar IKN pada Selasa (18/10/2022) malam, merupakan penegasan untuk menjamin agar tidak ada keraguan untuk berinvestasi di IKN.

“Enggak (bukan karena minat investasi sedikit). Bapak Presiden menyampaikan itu dalam rangka memberikan jaminan kepastian bahwa enggak perlu ada keraguan terhadap melakukan investasi di IKN ,” kata Bahlil.

Bahlil mengungkapkan, saat ini sudah banyak investasi yang masuk untuk IKN Nusantara .

Oleh karenanya, presiden turun tangan bukan berarti menandakan banyak investor yang ragu.

“Enggak. sudah banyak yang masuk. tapi kan sebagian masih ingin masuk atau enggak. Masih ingin ada kejelasan,” kata Bahlil.

“Dan ketegasan dari Pak Presiden memberikan penjelasan itu sebagai wujud dari tanggung jawab pemerintah untuk menjamin investasi dari investor yang masuk di IKN,” ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para investor untuk tidak ragu-ragu menanamkan investasinya di IKN.

“Bapak, Ibu sekalian sudah semuanya disampaikan. Sekali lagi saya ingin sampaikan jangan ragu-ragu (berinvestasi di IKN). Kalau masih ada yang kurang, kurang apalagi?” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Jajak Pasar IKN yang digelar di Djakarta Theater pada Selasa malam

Jokowi lantas memberikan penjelasan jika para investor masih ragu dengan sejumlah hal, bisa langsung bertanya kepada menteri-menteri terkait.

Sebagai contoh, urusan lahan bisa dikonsultasikan kepada Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Kemudian, soal insentif investasi bisa ditanyakan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

“Tanyakan, ‘Pak kurang insentif gitu, minta’. Tax holiday-nya kurang panjang bisa ditanya atau tax deduction-nya kurang banyak, silakan disampaikan,” kata Jokowi.

“Tetapi, saya meyakini bahwa regulasi yang sudah kita siapkan, undang-undang ada. Tadi segera PP-nya mengenai insentif-insentif itu ada. Terus kurang apalagi?” ujarnya lagi.

Jokowi bahkan berseloroh apabila para investor masih tidak yakin, maka ada peluang diterbitkannya TAP MPR yang mendukung investasi IKN.

“Sampaikan kalau misal, ‘Pak enggak yakin Pak, kita perlu tap MPR’. Pak ketua MPR ada di sini, Pak Bamsoet. Kalau masih (ragu) lho ya kurang apalagi?” tegas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan keinginannya agar proses pembangunan IKN segera dimulai dari sisi investasi.

Sebab, pihak pemerintah sudah memulai pembangunan fisik. Antara lain membangun bendungan, infrastruktur jalan maupun tempat tinggal para pekerja.

“Sekarang saya menunggu. Dari investasi, dari investor, dari private sektor apa?” kata Jokowi.

“Akan saya tunjuk satu-satu. Berapa hektar, berapa hektar, berapa hektare, dibangunnya kapan, dibangunnya kapan, dibangunnya kapan,” ujarnya melanjutkan.

error: Content is protected !!