Jokowi: Dunia Sedang Sulit, Semua Kepala Negara Pusing

redaksiutama.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masih banyak kepala negara yang pusing akibat dari kondisi ekonomi global masih bergejolak. Namun Indonesia masih bisa ekonomi tumbuh positif pada Kuartal III – 2022.

Hal ini diungkapkan saat Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, di Beach City Entertainment Center Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Dia menjelaskan imbas dari pandemi Covid – 19, perang Ukraina – Rusia dan ketegangan geopolitik pada beberapa negara menimbulkan beberapa krisis, seperti krisis pangan, energi, finansial, hingga biaya hidup di banyak negara maju.

“Kita harus punya perasaan yang sama keadaan dunia sedang sulit semua kepala negara pusing,” kata Jokowi dalam pidatonya.

“Tapi Indonesia tidak,” tambahnya.

Dia menjelaskan posisi Indonesia lebih baik dari negara maju pada kelompok negara G20. Termasuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi terbaik yang mencapai 5,72% pada kuartal III – 2022 ini.

Namun dia mengingatkan pemangku kebijakan untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam membuat kebijakan. Juga menjaga stabilitas politik.

“Jangan sampai membuat kebijakan yang salah sehingga kita terpeleset dan sulit, oleh sebab itu stabilitas politik harus kita jaga,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga kembali mengingatkan sudah ada belasan negara yang menjadi pasien International Monetary Fund (IMF). Sehingga kondisi ekonomi global tidak berada dalam kondisi normal.

“Sekarang 14 negara masuk pasien IMF untuk dibantu, dulu tahun 97 – 98 hanya 5 negara. 2020 saja geger. 20 negara antre di pintu IMF minta bantuan, dan ada 66 negara yang rentan ikut antre lagi. kita tidak berada pada posisi normal tapi pada posisi upnormal,” Tuturnya.

error: Content is protected !!