Jakarta Punya Slogan Baru, Pelaksanaan RPD Tetap Fokus pada Sejumlah Isu Prioritas

redaksiutama.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkenalkan slogan baru yaitu ” Sukses Jakarta untuk Indonesia “.

Slogan baru tersebut disematkan dalam rangka untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.

Keterangan itu turut disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Raides Aryanto.

“Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya,” katanya, dikutip pada Senin, 13 Desember 2022.

Lebih lanjut, Raides menjelaskan bahwa slogan yang baru tersebut nantinya akan bersanding dengan logo resmi Pemerintah Provinsi DKI, +Jakarta atau Jakarta Plus. Ia menambahkan bahwa logo PlusJakarta itu nantinya tidak akan diganti.

“Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Jakarta memiliki slogan “Kota Kolaborasi”. Menurut keterangan Raides, semangat dalam slogan yang sebelumnya itu tetap akan dilanjutkan dalam program pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.

Adapun, RPD 2023-2026 tersebut disusun dengan tujuan agar pemerintah daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Diketahui, RPD tersebut dinilai dapat membawa Jakarta sebagai kota yang dapat mempromosikan inklusivitas.

Sebagai informasi, inklusivitas sendiri diartikan bahwa semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama rata untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya.

Selain itu, inklusivitas juga bermakna bahwa masyarakat setempat dapat berpartisipasi langsung dalam proses pembangunan berkelanjutan.

Sementara, Raides menjelaskan jika semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta itu akan diarahkan untuk menyelesaikan sejumlah isu.

Sebagai informasi, pelaksanaan RPD akan difokuskan pada tiga isu prioritas yang telah direncanakan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta , Heru Budi Hartono untuk dua tahun ke depan.

Adapun, isu yang dimaksudkan tersebut adalah penanggulangan banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Heru juga telah meminta kepada Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk melakukan penataan ulang terhadap tiga pasar tradisional di wilayah tersebut.

“Saya minta ada contoh pasar yang bagus, ada tiga pasar, yakni Pasar Serdang, Pasar Nangka Bungur dan Pasar Rawa Kerbau. Itu kami minta diperbaiki,” ucapnya.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa penataan ulang itu dilakukan guna membuat pasar tersebut nyaman dan menjadi pasar percontohan.

Selain itu, Heru juga menginstruksikan soal penanaman pohon dan penghijauan.

“Ya tadi saya juga minta taman, masalah penghijauan dan penanaman pohon,” tuturnya.***

error: Content is protected !!