redaksiutama.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan realisasi anggaran program kartu prakerja 2022 mencapai 99,12% dengan total serapan anggaran sebesar Rp 17,84 triliun. Kemenko Perekonomian mencatat, peserta yang mendapatkan manfaat dari program tersebut berjumlah 4.984.790 orang.
“Kartu Prakerja 2022 pesertanya ada 4.984.790 orang penerima, kemudian total anggaran adalah Rp 18 triliun dengan realisasi Rp17,84 triliun atau 99,12% serapan anggarannya,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
Seperti diketahui, pada tahun 2022, total bantuan yang diberikan pemerintah dalam program Kartu Prakerja sebesar Rp 3,55 juta per peserta. Terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif setelah pelatihan Rp2,4 juta yang diberikan sebanyak empat kali selama empat bulan (Rp600 ribu per bulan), dan insentif survei Rp150 ribu.
Lebih lanjut, ia mengatakan program kartu prakerja dengan skema semi bansos di tahun lalu turut membantu proses pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. Pasalnya, program ini tidak hanya membantu peningkatan skill, namun juga membantu meningkatkan daya beli masyarakat.
“Prakerja terbukti membantu peningkatan skill, peningkatan inklusi keuangan, sekaligus membantu daya beli masyarakat dengan skema semi bansos,” lanjutnya.
Berdasarkan jumlah peserta pada 2022, Kemenko Perekonomian mencatat sebanyak 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota yang menjadi target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).