Anies harap kerja sama aktif BPD DKI dan BPD Maluku/Malut

redaksiutama.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan kerja sama aktif Bank DKI dan Bank Maluku/ Maluku Utara dapat meningkatkan kesejahteraan warga di kedua daerahbank berasal.

“Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan langsung dari BUMD, dan kami ingin yang ditandatangani ini menjadi aktif MoU (nota kesepahaman) bukan sleeping MoU untuk kesejahteraan warga kedua daerah,” kata Anies di Jakarta, Selasa.Anies berharap Bank DKI dan Bank Maluku/Malut langsung menjajaki kerja sama setelah penandatanganan MoU di Balai Kota Jakarta hari ini dan diminta bergerak cepat agar rencana Pemprov DKI dan Pemprov Maluku serta Maluku Utara melalui kedua bank pembangunan daerah (BPD) tersebut bisa dirasakan masyarakat.“Kita sudah punya rekam jejaknya, teman-teman sudah mendengar kerja sama itu. Kebutuhan beras, ikan, pasokan daging, telur, di mana kerja sama antardaerah itu dilakukan,” ujarnya.Selain itu, melalui kerja sama ini, Anies berharap hubungan antara Pemprov DKI dengan Pemprov Maluku bisa semakin erat, terlebih Gubernur Maluku Muradi Ismail sampai bertandang ke Balai Kota untuk menyaksikan kerja sama tersebut.“Kami ingin sampaikan rasa syukur alhamdulillah, Gubernur sendiri menyempatkan untuk bisa hadir bersama di sini. Mudah-mudahan ini menjadi awalan yang baik untuk kerja sama Jakarta dan Maluku, baik G2G (government to government) maupun P2P (peer to peer),” ucapnya.Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismailmenyatakan dirinya merasa terhormat bisa menjalin kerja sama antardaerah dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.

Muradmenjelaskan‘Tanah’ Maluku memiliki kekayaan alam yang luar biasa tentunya ke depan memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata.”Banyak sekali potensi yang ada di Maluku yang bisa kita jual ke Jakarta. Jadi, kita bisa mengambil peluang ini untuk bagaimana hasil alam kita di Maluku bisa dipasarkan di Jakarta,” ujarnya.Murad mengakusebetulnya Pemprov Maluku ingin memanfaatkan potensi di wilayah setempat secara maksimal, namun terkendala berbagai hal. Kemudian, salah satu langkah strateginya adalah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.”Bank DKI begitu luar biasa besarnya bisa bantu kerja sama dengan Bank Maluku Malut, untuk bagaimana mungkin ada hasil-hasil dari Maluku yang tidak terkelola dengan baik oleh kami, akhirnya kami bekerja sama dengan Bank DKI. Kebetulan Pak Anies ini setiap bulan mensubsidi ikan, beras dan lain-lain kepada masyarakat Jakarta,” kata Murad.Langkah Anies itulah, kata Murad, yang dianggapnya sebagai peluang untuk menyuplai pangan dari Tanah Maluku. Tidak hanya menghasilkan beras berkualitas baik, jumlah beras yang diproduksi Maluku juga banyak karena memiliki lahan sekitar 11.00 hektar untuk pertanian.”Beras-beras ini kami bawa ke Papua, jadi berasnya kami kemas ada gambar kami untuk dibagikan ke 11 kabupaten/kota,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Widjanarko mengatakan, kerja sama yang dijajaki oleh kedua BPD ini merupakan salah satu kelompok usaha bank yang merupakan langkah strategis dalam konsolidasi perbankan.”Kami mendukung penuh konsolidasi perbankan, seperti dilihat setelah pandemi ini kan perilakukita terhadap perbankan berbeda, yang dulunya fisik (tatap muka) sekarang digital,” kata Bambang.Selain itu, OJK juga menginginkan agar layanan produk bank tidak hanya berupa konservatif dan konvensional saja, namun bisa memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Dia berharap, kolaborasi kedua bank ini bisa meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.”Saya kira itu menjadi latar belakang kenapa kami ikut mendukung dan menyaksikan adanya MoU tadi. Kami juga akan mengawal agar nantinya kerja sama tetap sehat dan bisa menumbuhkan ekonomi serta perdagangan antarprovinsi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

error: Content is protected !!