Ada Fenomena Baru Orang Ramai-Ramai Tunda Beli Mobil Listrik!

redaksiutama.com – Rencana pemerintah dalam memberikan subsidi kendaraan elektrifikasi masih menggantung. Meski belum ada kepastian kapan bakal berlaku, namun desas-desusnya sudah menjadi isu hangat, apalagi angka subsidinya besar yakni Rp 80 juta untuk mobil listrik dan Rp 40 juta untuk hybrid.

Akibatnya banyak konsumen menahan pembelian karena ingin mendapat diskon atau membeli setelah kebijakannya berlaku. Namun, pabrikan menyebut sebagian konsumen tetap melakukan pembelian, utamanya bagi yang sudah menunggu inden sejak beberapa waktu lalu.

“Konsumen saat ini masih melakukan pembelian terutama buat yang mengejar ketersediaan stok,” kata Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/12/22).

Ketika nantinya kebijakan subsidi kendaraan elektrifikasi berlaku, maka brand yang sudah memiliki pabrikan mobil listrik di RI bakal mendapat untung. Wuling sendiri memiliki dua mobil elektrifikasi yang rilis di tahun ini, yakni Air ev dari battery electric vehicle (BEV) dan Wuling Almaz Hybrid dari segmen hybrid.

“Sebenarnya untuk regulasi EV ini kami masih mempelajari. Jadi belum bisa berkomentar banyak juga,” kata Dian.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui banyak calon konsumen menahan pembelian karena menunggu momentum diskon.

“Saya paham sekali sekarang ada disrupsi, gangguan artinya banyak calon buyer akhirnya hold karena menunggu insentif. Pagi tadi saya baru pulang dari Hyundai, saya sampaikan, ketika dikeluarkan insentif, kalian akan panen luar biasa,” kata Agus.

“Waktu PPnBM akan kita keluarkan, market hold, ini kita lihat, ini bagian dari test the market kan, begitu pemerintah keluarkan policy, perusahaan otomotif waduh (panen),” lanjutnya.

error: Content is protected !!